Share

17. Takdir Rosalinda

PART 12

Mamah tergeletak pingsan di lantai. Penyakit jantung yang dideritanya, sepertinya kumat. Aku segera menelepon Toni yang menunggu di bawah untuk segera naik ke tempatku berada, guna membantu untuk meng-evakuasi Mamah.

Kedua orang " penghianat" itu terlihat sibuk mencari-cari bajunya yang berserakan di lantai, dan terlihat terburu-buru saat memakainya.

Si wanita, Maharani, yang terlihat dan berkelakuan seperti wanita lugu, baik, perduli, hanya menangis ketakutan. Sementara si pria yang setiap bertemu kupanggil Papah, sok-sokan terlihat panik. Aku benci dengan kedua manusia bejat tersebut.

Sang pria selesai memakai baju secara asal lantas berniat ingin membantu, kucegah langkahnya.

"Jangan coba-coba kau berani sentuh mamahku!" sentakku geram, sembari menunjuk ke wajah Papah. Pria paruh baya itu terdiam, tidak berani mendekat.

"Ta-tapi, Ris," sanggahnya terbata, sembari mencoba lagi untuk mendekat.

"Aku bilang jangan sentuh mamahku!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Farida Hanum
terlalu lama menunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Alkalivi Supiyandi
realia kisahya
goodnovel comment avatar
Butet Sri Rezeki
tak selesai selesai cerita. jadi bosan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status