Share

18. Menghilang Dari Kemewahan

PART 18

Selepas dari pemakaman Mamah. Aku meminta Toni ke rumah dahulu guna mengambil beberapa barang berharga, lalu meminta Toni kembali mengantarkan aku ke sebuah bank pemerintah ternama untuk menyimpan surat-surat dan benda-benda berharga kedalam safety deposit box yang banyak tersedia di bank-bank besar.

Mengajak Toni sebentar menikmati kopi di sebuah kedai kedai kopi lokal yang tidak jauh dari lokasi bank.

"Ton, aku minta kunci mobilnya," pintaku, sembari menyeruput kopi hitam hangat.

"Baik, Pak." Toni lalu memberikan kunci tersebut tepat di meja depanku.

"Mulai hari ini, kamu kembali kerja di kantor, Ton. Saya sudah hubungi Dipta agar menyiapkan satu tempat buat kamu di Sudirman," jelasku, lalu menyenderkan tubuh di kursi.

"Bapak sudah tidak butuh saya lagi?" tanyanya hati-hati. Yah, Toni ini sudah dari pertama mengikutiku, sejak saat almarhum Kakek mulai memintaku membantu untuk membesarkan bisnis keluarga Kusumateja. Selalu ikut kema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
menarik ceritanya..
goodnovel comment avatar
SURYA EDI W.
bagusss...
goodnovel comment avatar
Tuning Suprihatin
bagus ceritanya koinnya mahal Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status