Share

21. Seperti Menjual Anak

Part 15

Pegunungan, perbukitan, dan hamparan kebun-kebun teh mengelilingi Desa Cibungah ini. Udara sejuk dan angin semilir menentramkan hatiku yang gelisah, tetapi tetap tidak mengurangi debaran dada yang mengiringi derap langkahku menuju ke rumah orang tua Risma.

Kekhawatiran akan adanya penolakan dari orang tua gadis yang kusuka, terutama tentang sikap bapaknya yang banyak tuntutan setiap kali ada pria yang berniat ingin meminang putrinya Risma. Akan tetapi itu semua tidak menyurutkan niatku untuk mempersuntingnya. Langkah kami bertiga sudah sampai di depan teras rumah keluarga besar Risma, dan jantungku semakin berdebar keras.

"Assalamualaikum." Salam kedatangan terlontar dari mulut Ustaz Arief.

"Waalaikum salam." Emak datang menyambut dengan ditemani Risma, dan ... gadis lugu itu berdandan, cantik sekali. Dandanan yang sederhana tanpa warna-warna yang berkesan berani, paras wajahnya semakin terlihat lembut, senyuman termanis dia lemparkan untukku, lal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Sugiyatik Sugi
kenapa harus pakek koin sih ....jadi tanggung bacanya ......!
goodnovel comment avatar
hermalina mbo
habis koin capek dek..,
goodnovel comment avatar
lsima waru
hehehe, panjangggg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status