Share

22. Rencana Emak Sawiyah

Rasa sesak merasuki rongga dada, bercampur dengan kesedihan dan pengharapan.

Kecewa atas sikap dan penolakan yang ditunjukkan Juragan Hasyim. Sedih melihat Risma dengan sebegitu kuatnya berupaya melawan keputusan bapaknya, hingga harus berakhir dengan tamparan untuknya. Berharap, aku dan Eneng dapat dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan.

Langkah kakiku seperti mengambang, pikiranku hanya dipenuhi tentang Eneng. Seorang gadis desa yang belum lama mengenalku, tetapi yakin terhadapku. Berani mempertahankan keinginannya untuk tetap menikah denganku, walaupun harus melawan keputusan bapaknya. Hanya wanita yang benar-benar jatuh cinta yang berani seperti itu. Meyakini rasa yang ada di hati, jika aku memang pilihan yang tepat untuknya.

"Kamu tidak apa-apa, Wan?" tegur Ustaz Arief, saat kami berjalan bersisian, sementara Umi Hasanah sudah berjalan lebih dulu.

"Tidak apa-apa, Ustaz," jawabku pelan. Ustaz Arief terus menoleh ke arahku.

"Wan ... jika takdir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Wulan Ramadani
bagus banget ceritanya
goodnovel comment avatar
Cening Parini
ceritanya menarik
goodnovel comment avatar
Oliva Koneng
ceritanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status