Share

Part 235. Bertemu Kerabat

"Yuk Mih, kita turun sekarang?" ajak Bayu, mematikan mesin kendaraannya lalu menoleh ke belakang.

Sarmila terdiam di kursi belakang kendaraan sedan yang dikemudikan Bayu, dan Maharani ada duduk di sampingnya.

"Ma-mamih takut, Mas. Mamih takut keluarga akan mengusir mamih," peringatan beralasan, wajahnya terlihat pucat. Kepergiannya berpuluh-puluh tahun yang lalu dibuat menjadi gamang. keluarganya menganggap dirinya bagian dari mereka.

"Mamih tidak usah takut. Ada Bayu yang akan selalu menemani, Mamih."

"Ta-tapi, Mas. Tubuh mamih terasa lemas."

Maharani yang sedari tadi hanya terdiam, lalu memberanikan diri untuk ikut bicara.

"Mas?"

"Iya, Dek." Bayu beralih membocorkan ke Arah Maharani.

"Menurut Rani, sebaiknya Mas Bayu turun terlebih dahulu menemui mereka, untuk memastikan apakah rumah ini masih ada oleh keluarga besar mamih atau tidak."

Bayu terdiam mendengar penjelasan calon istrinya tersebut. Dia berpikir jika apa yang dikatakan Maharani ada benarnya. Sebelum Bayu menjawab, Mah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Ayyubi _
silit oh silit... koinnya aja banyak, per_bab nya makin hari makin sedikit aja, kuoooo...
goodnovel comment avatar
Catur Susilo
klamaan nunggu sesi lanjutanya.
goodnovel comment avatar
Irsad La Ode
bikin penasaran saja ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status