Share

Part 385 Tempat Kenangan

Benda berbentuk cincin baja anti karat berinisial nama mereka berdua masih berada digenggaman Fadlan.

Cincin yang mereka pesan dulu di pedagang pas depan pasar darurat, yang tidak jauh dari tempat mereka bersekolah.

Saat itu, memang sedang menjadi trend di kalangan anak muda remaja memakai cincin dengan tulisan nama si pemakainya, tulisan couple.

Tatapan Fadlan mulai beralih kembali ke arah Irma, yang langsung tertunduk saat Fadlan menatapnya. Masih dalam keadaan sedikit menunduk, Irma kembali bicara, "Apa masih harus aku jelaskan tentang perasaanku padamu, Fad?" tanya Irma, menatap Fadlan sesaat, lalu kembali tertunduk.

Fadlan terdiam, lalu meletakkan cincin itu di atas meja. "Kamu mau 'kan pergi sebentar denganku? Jika kamu bersedia, aku akan meminta ijin sama bapak."

"Mau pergi ke mana?" tanya Irma, memperjelas.

"Cari udara segar saja, Irma. Kamu mau 'kan?" jawab Fadlan, sekaligus kembali mengajukkan ajakan. Irma melihat jam yang ada di handphone-nya. "Masih jam delapan kurang,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status