Share

Part 384 Salah Tingkah

Irma bergegas turun dari tempat tidurnya, lalu menghampiri meja riasnya. Bersisir dan memakaikan bedak tipis-tipis ke wajahnya,

kemudian tersenyum-senyum sendiri. Mematut-matut paras wajahnya di cermin rias.

Tidak sadar ia, jika adik bungsunya Naura terus saja memperhatikan sembari tersenyum geli menyaksikan tingkah laku kakak tertuanya tersebut, yang bersikap seolah-olah seperti gadis yang masih ABG.

Naura mengerti dan menyadari, jika kakak tertuanya itu sedang dalam keadaan grogi dan serba salah. Antara senang, bingung, dan bahagia, mendengar cinta pertamanya datang berkunjung ke rumahnya, dan sepertinya juga bingung harus bicara dan cerita apa nanti.

Terlihat Irma menarik nafas sejenak, mengembuskan perlahan, lalu mulai berdiri, setelah sebelumnya bibirnya berucap, Bismillah.

Tegang yang dia rasakan saat ini melebihi jika harus bertemu kepala pabrik tempat dimana dia bekerja. Berjalan pelan menuju ke arah ruang tamu, diikuti oleh Naura di belakangnya yang sembari tersenyum-senyu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status