Share

Chapter 27

Zavar memandang Sarah dengan senyum lembut. “Loh? Bukannya tadi kamu mencubit tanganmu sendiri? Aku sengaja membantumu supaya kamu sadar bahwa semua ini bukanlah mimpi,” ujarnya dengan suara yang tenang, mencoba menjelaskan situasi.

Tetapi, Sarah merespon dengan ekspresi campuran antara kebingungan dan rasa sakit. Tangannya masih terasa ngilu akibat cubitan tadi. Ia mencoba meredakan rasa sakit dengan mengusap-usapnya perlahan.

“Ya, tapi nggak sesakit itu juga kali!” keluh Sarah, wajahnya menunjukkan ketidak percayaan terhadap intensitas rasa sakit yang baru saja dia alami. “Ngilu, tau!” lanjutnya.

Zavar mengangguk dengan penuh pengertian, sambil terkekeh. Namun, ekspresi wajahnya berubah menjadi penuh penyesalan.

“Maafkan aku karena sudah membuatmu kesakitan,” ucapnya dengan nada rendah, suaranya seperti angin lembut yang mencoba menghapus rasa sakit di hati Sarah.

Sarah, meskipun masih merasakan nyeri di tangannya, merespon dengan bijaksana. “Tak apa, jangan ulangi lagi,” ucapny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ani Rachmawati
pemilihan kata2 nya banyak yg tidak pas seperti penyebutan arloji untuk jam dinding dan banyak kata2 yg dipakai berulang seperti bermonolog dll jadi mengganggu dalam bacaan itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status