Share

22). Teresa Berbohong?

***

"Sudah, habis ini kamu bisa beristirahat dengan tenang. Adara kayanya enggak akan ganggu lagi."

"Makasih, Tante."

Felicya mengukir senyum tipis pada seorang perempuan paruh baya yang baru saja menolongnya dari Adara yang selalu mengganggu dengan menelepon Danendra.

Sejak kedatangannya ke rumah sakit siang tadi, Danendra memang tak kembali ke kantor—lebih tepatnya tak diperbolehkan kembali oleh Teresa yang memintanya untuk menjaga Felicya karena siang tadi Teresa harus menghadiri acara salah satu temannya.

Dan sekarang, tepat pukul enam sore Teresa baru datang untuk menggantikan Danendra yang sudah tertidur sejak tiga jam lalu di sofa ruang rawat Felicya, sementara ponselnya ada di atas meja nakas untuk dicharge setelah kehabisan baterai.

"Sama-sama cantik," kata Teresa. Menoleh ke arah Danendra yang masih terlelap dengan posisi terlentang, perempuan itu menarik kursi lalu duduk di samping ranjang Felicya. "Gimana keadaan kamu, sudah lebih baik?"

"Lumayan, Tante. Cuman wajah aku ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status