Share

25). Dilema

***

"Kamu seriusan enggak apa-apa aku tinggal?

Sekali lagi—sebelum pergi, Danendra kembali melayangkan pertanyaan yang sama pada Adara sebelum pergi ke rumah sakit untuk menemui Felicya.

Tak lagi memakai piyama, Danendra kini sudah mengganti bajunya dengan celana jeans juga kaos hitam yang dibalut jaket bomber. Berat rasanya Danendra meninggalkan Adara, tapi dia pun tak bisa menolak setelah Teresa berkata jika Felicya membutuhkannya.

"Enggak apa-apa, Dan. Kamu kan tinggalin aku di apartemen, bukan di hutan," jawab Adara.

Danendra kemudian melirik arloji yang dia pakai. Sudah cukup malam sebenarnya karena jarum jam pun sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Ya udah kalau gitu aku pergi ya, kamu hati-hati. Jangan asal bukain pintu kalau ada yang ngetuk, lihat dulu di intercom," ucap Danendra memperingatkan.

"Iya, Dan. Kamu hati-hati di jalan ya," kata Adara.

"Iya," jawab Danendra dengan senyumannya. Sebelum pergi, dia mendekatkan wajahnya lalu tanpa ragu mendaratkan sebuah kecupan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status