Beranda / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 78. Sudah 5 Tahun Dan Tetap Sama

Share

78. Sudah 5 Tahun Dan Tetap Sama

Penulis: Chrysander
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 14:23:25

5 tahun kemudian.

Dimitri berjalan masuk kedalam rumah induk Pyordova dengan setelan jam hitam. Pria itu bergegas menemui David yang saat ini tengah duduk di kursi taman di halaman samping.

"Ayah, aku datang." Dimitri duduk di depan ayahnya, David Pyordova.

"Dasar anak nakal! Aku kira kau tidak akan datang," kata David.

"Aku tidak bisa lama-lama. Karena masih banyak urusan yang harus aku selesaikan," ucap Dimitri.

"Sudah 5 tahun," celetuk David.

"Jika ini tentang hal yang sama maka aku pamit sekarang juga," ujar Dimitri beranjak dari duduknya.

"Dimitri!" bentak David lalu memegangi dadanya sambil menahan rasa sakit.

Dimitri menghela napas panjang lalu menatap wajah ayahnya dengan seksama. Dengan menahan kekesalannya, pria itu berkata; "Aku tahu kau sedang berbohong."

"Duduk dan dengarkan aku sekali ini saja!" bentak David penuh amarah.

Dimitri mendengus kesal. Pria itu kembali duduk sambil membuang muka. Dia tahu apa yang akan David katakan. Selalu hal yang sama. Tentang permint
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   143. Masih Ada Rasa Cinta Mendalam

    Raynand mengajak Ellen berjalan-jalan sekitar resort. Mereka sampai di sebuah kolam renang. Ellen berhenti dan menatap sebuah gerai minuman. "Di sana," ucapnya menunjuk sebuah kursi kayu. "Aku sebagai Yuri membicarakan desain dengan Dimitri. Dia terlihat antusias dan sangat menghormati pendapatku.""Ellen, sebaiknya kita pergi dari sini. Masih banyak tempat di sekitar resort yang bagus," kata Raynand. "Semua tempat mengingatkanku pada Dimitri," ucap Ellen datar. Raynand mengambil inisiatif. Pria itu meraih telapak tangan Ellen dan menggenggnya erat. Lalu ia membawanya keluar dari resort itu. Raynand mengajaknya ke sebuah restaurant. Mereka memesan makanannya masing-masing. "Kenapa seperti tidak berselera?" tanya Raynand yang melihat Ellen hanya mengaduk makanannya. "Maaf. Seharusnya aku menikmati liburan kali ini. Terlebih ini seperti cuti tahunan dari rutinitasku sebagai desainer," kata Ellen. Wajahnya terlihat sangat sedih dengan senyuman paksa di bibirnya. Dia menatap Raynand

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   142. Usai Malam Panas Bersama Erica

    Tiga hari yang lalu. Dimitri mengajak Erica ke sebuah tempat hiburan malam. Wanita itu di buatnya mabuk hingga tak sadarkan diri. Secara tidak sengaja mereka masuk ke kamar hotel bersama dan melakukan hal yang tak terduga. Bahkan beberapa saat yang lalu Dimitri masih mencintai Ellen. Namun malam ini dia justru menghabiskan malam yang panas bersama Erica.Ke esokkan harinya, Dimitri yang sudah berpakaian lengkap menatap Erica yang masih terlelap di bawah selimut tanpa mengenakan apa pun. Pria itu tersenyum menatapnya. Sesaat kemudian Erica terbangun dan tidurnya. Ia merasa pusing di kepalanya. "Maafkan aku, Dimitri. Semalam aku pasti minum sangat banyak," kata Erica yang masih belum menyadari sesuatu. "Sebaiknya kau beesihkan diri lalu ku ajak kau maka pagi bersama. Aku ada pekerjaan mendesak satu jan lagi," kata Dimitri sambil merapikan dasinya. "Iya. Aku mandi dulu," kata Erica."Aku tunggi di luar," kata Dimitri berjalan keluar dari kamar.Erica membuka selimut dan menatap sekuj

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   141. Siasat Yang Tersembunyi

    Pagi ini Dimitri mendapatkan kabar bahwa Ellen berada di resort miliknya melalui orang suruhan Marc yang memang bertugas untuk mengawasi Ellen. Namun pria itu lebih memilih menunggu di Paris. Itu juga untuk mengelabuhi Erica. Wanita itu tidak boleh sampai curiga. Dia harus mengangira bahwa Dimitri telah membuka diri untuknya dan mulai mengabaikan istrinya."Kau akan datang malam ini bukan?" tanya Erica pagi itu ketika keduanya tengah menikmati makan pagi bersama dengan pemandangan kota Paris di pagi hari."Entahlah. Pekerjaanku begitu banyak dan mebumpuk. Kakakku masih belum sepenuhnya pulih," ujar Dimitri. "Jadi semua pekerjaan masih harus aku yang mengerjakannya.""Kau pasti sangat kelelahan. Bagaimana kalau setelah ini kau ajak aku berkeliling?" tanya Erica dengan wajah sumringah. "Hanya kali ini saja. Besok aku sudah harus fokus pada fashion show.""Hari ini pun Marc memberiku jadwal yang sangat padat. Kau salahkan saja Marc. Dia selalu seperti itu," kata Dimitri tersenyum tipis.

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   140. Tidak Jadi Pulang Lebih Awal

    "Nenek, maafkan aku baru bisa menghubungimu. Sepertinya kami tidak bisa pulang tepat waktu. Beberapa hari lagi baru bisa memesan penerbangan ke Paris. Karena ada beberapa hal yang harus Raynand kerjakan di tempat ini."Pesan singkat itu dikirim oleh Ellen pada Madelaine. Wanita tua yang saat ini tengah tersenyum lembut usai membaca pesan singkat itu. Dia tengah duduk menikmati suasana sore di balkon kamarnya dengan di temani secangkir teh hangat. Juga ada Mia yang duduk di seberang meja. "Lihatlah, Mia. Anak itu sekarang bisa membangkang terhadapku," ujar Madelaine. "Apakah Nyonya Besar tidak marah terhadap nona Ellen?" tanya Mia tertawa kecil. "Untuk apa aku marah?" tanya Madelaine. "Karenya nona tidak menurut dan berlama-lama di California," jawab Mia polos. "Tidak, Mia. Aku suka dia berlama-lama di California. Setidaknya disana aku berharap dia bisa sedikit melupakan masalahnya dengan suaminya," kata Madelaine. Mia terkejut. Bagaimana mungkin Madelaine mengetahui tentang masa

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   139. Mulai Meragu Padamu

    Pagi ini Ellen bersama Raynand menikmati sarapan mereka di resort tempat mereka menginap. Wanita itu tidak sadar bahwa saat ini dia tinggal di resort milik keluarga Pyordova. Namun Raynand tak kuasa menahan tawanya ketika dirinya mengingatkan bahwa tempat yang mereka tinggali adalah milik Dimitri. "Diamlah. Kau tidak pantas menertawaiku. Lagipula bukankah seharusnya kau mengingatkanku sejak awal?" tanya Ellen kesal. "Apakah kau mencoba melemparkan kesalahanmu padaku?" tanya Raynand mencoba untuk menghentikan tawanya. "Kau tahu betul aku datang ke Paris untuk menghindari Dimitri. Lalu kita datang ke California dan kau diam saja ketika aku memilih salah satu resort yang ternyata ini milik Pyordova. Apakah kau tidak merasa bersalah sedikit pun padaku?" tanya Ellen memelas."Sudah cukup aku menjadi kakak sepupumu. Untuk apa aku ikut campur masalah percintaanmu juga?" Raynand masih tertawa kecil. Ellen pun hanya bisa berekspresi kesal atas tindakan Raynand yang memang sengaja membuatny

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   138. Perangkap Dan Siasat

    Pagi ini Erica sudah berdandan untuk menemui Dimitri di kamarnya. Namun betapa kaget dirinya ketika mengetahui bahwa Dimitri tak berada di kamarnya. "Apakah kau pikir aku tidak bisa menemukanmu?" gumamnya tersenyum penuh siasat.Erica berjalan di koridor sambil menghubungi seseorang. Dia mencari informasi dimana Dimitri sekarang berada. Pria itu sedang berenang di kolam renang hotel. Erica segera masuk kebdalam kamarnya dan mengganti pakaian dengan baju renang yang kemudian ia tutupi dengan outer terbaiknya. "Dimitri, kau disini rupanya. Ku kira aku akan berenang sendirian. Ternyata ada kau di tempat ini juga," kata Erica ketika sampai di kolam renang dan mendapati Dimitri sedang berada di tepi kolam usai berenang dari seberang. Pria itu seolah tidak terkejut sama sekali. Dia tersenyum tipis ke arah Erica. "Aku tidak tahu ternyata kau bisa berenang. Kau pasti sudah belajar sejak usia muda. Berapa usia mu kala itu?" tanya Erica sambil membuka outer yang ia kenakan lalu ia letakkan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status