Pustaka
Cari
Beranda / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa / 115

Share

115

Penulis: Afnasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-29 23:51:31

Awan menggantung berwarna kelabu tampak mengiringi beberapa orang yang berjalan menuju pemakaman. Wajah mereka menyiratkan kesedihan mendalam seiring langkah yang kian mendekati liang lahat. Di antara orang-orang itu ada seseorang yang merasa sangat kehilangan hingga harus dipapah oleh dua orang sekaligus.

Tak ada manusia di dunia ini yang menginginkan perpisahan dengan orang terkasih. Begitu juga dengan Agatha. Wanita berbadan dua itu terisak sambil memeluk erat foto sang ibu yang telah meninggalkannya. Luka parah yang didapat Helena menyebabkan tubuhnya tak lagi sanggup bertahan untuk menunggu bantuan. Dia pun pergi dalam diam tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal kepada sang anak.

Pilu terasa menghunjam dada begitu berita kepergian Helena sampai ke telinga Agatha. Dia tak sanggup lagi menahan kesakitan akibat kehilangan itu hingga pingsan berulang kali. Namun, wanita itu harus menapaki lagi jejak kesedihannya saat mengantarkan sang ibu ke tempat terakhirnya.

Saat orang-orang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Bab sebelumnya Bab selanjutnya

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   115

    Awan menggantung berwarna kelabu tampak mengiringi beberapa orang yang berjalan menuju pemakaman. Wajah mereka menyiratkan kesedihan mendalam seiring langkah yang kian mendekati liang lahat. Di antara orang-orang itu ada seseorang yang merasa sangat kehilangan hingga harus dipapah oleh dua orang sekaligus.Tak ada manusia di dunia ini yang menginginkan perpisahan dengan orang terkasih. Begitu juga dengan Agatha. Wanita berbadan dua itu terisak sambil memeluk erat foto sang ibu yang telah meninggalkannya. Luka parah yang didapat Helena menyebabkan tubuhnya tak lagi sanggup bertahan untuk menunggu bantuan. Dia pun pergi dalam diam tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal kepada sang anak.Pilu terasa menghunjam dada begitu berita kepergian Helena sampai ke telinga Agatha. Dia tak sanggup lagi menahan kesakitan akibat kehilangan itu hingga pingsan berulang kali. Namun, wanita itu harus menapaki lagi jejak kesedihannya saat mengantarkan sang ibu ke tempat terakhirnya.Saat orang-orang

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Musibah Tak Terduga

    Agatha segera mengedarkan pandangan sesaat setelah membuka mata. Ruangan serba putih pun memenjarakan tatalannya. Lalu, tangannya terulur untuk mengusap perut sebelum satu helaan napas penuh kelegaan keluar dari mulutnya. “Bayimu baik-baik saja.” Agatha segera menoleh saat mendengar suara sang mertua. Dia menatap lekat Roni yang melangkah masuk ke ruangan dan berdiri tepat di kaki ranjang. “Menjauhlah dari kota ini bersama Kevin. Jangan pernah kembali sebelum aku melupakan kejadian ini.” Roni segera memutar tumit dan berlalu meninggalkan ruangan. Sementara, Agatha bergeming sambil mengerjap pelan. Lalu, menggeleng lemah sebelum kembali mengusap perutnya. Roni terus berjalan menyusuri lorong hingga sampai di ruang perawatan Alden. Dia segera masuk dan mendapati Erina sudah duduk di samping brankar anaknya. “Siapa yang sudah berani melakukan ini pada Alden, Pa? Aku tidak terima. Dia harus dihukum lebih berat dari apa yang sudah diterima Alden.” “Tenang saja, aku suda

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Cinta Terlarang

    Pikiran yang kalut ditambah kenyataan yang baru saja menampar, membuat Alden sedikit kehilangan kewarasannya. Dia terus tertawa hingga terbatuk sambil memegang perutnya. Dia mengaduh kesakitan sebelum luruh ke lantai, kemudian kembali terbatuk. Namun, kali ini Alden mencium bau anyir yang keluar dari mulutnya. Dia mengelap mulut dengan punggung tangan dan terkejut ketika melihat bercak berwarna merah pekat. Alden berusaha untuk berdiri, lalu berpegangan pada tembok dan menyeret langkahnya keluar dari kondominium Kevin. Badannya remuk redam setelah mendapat pukulan dari Kevin. Namun, sakit itu tak seberapa dibandingkan hatinya yang terluka sangat dalam. Dengan susah payah, Alden berhasil mencapai lift yang akan membawanya turun ke basement. Lalu, duduk di sudut lift sambil menjaga kesadaran sebelum keluar saat pintu lift terbuka. Sambil menyeret langkah, Alden keluar lift dan berjalan menuju mobil. Sayangnya, tenaganya mulai meredup. Dia tersungkur tepat di samping mobilnya. Sa

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Kejujuran yang Menyakitkan

    “Apa ini?” tanya Alden sambil mengambil salah satu berkas yang paling atas. Dia membuka dan membacanya. Lalu, satu fakta yang ditemukan berhasil membuatnya terkejut hingga berkas yang ada di tangannya terlepas dan terjatuh ke lantai. “Ini tidak mungkin. Ini pasti bohong. Papa tidak mungkin ... aaargh, sial!”Alden kembali mengambil beberapa berkas dan membacanya sekilas sebelum terduduk di lantai. Dia menyugar kasar rambutnya dan terus mengumpat kasar. Napasnya memburu karena amarah yang bergejolak dalam dada.Alden mendengkus kesal dan secepatnya mengambalikan semua berkas yang telah dilihatnya ke dalam kotak secara asal. Lalu, menutup kotak itu dan menumpuknya dengan karpet usang agar tidak ada yang menyadarinya.Masih dengan menahan amarah, Alden keluar dari gudang dan segera berlari ke garasi untuk menaiki mobil, kemudian melajukannya menuju gedung Wijaya Grup. Setibanya di lampu merah, pria itu duduk dengan gelisah sambil mengedarkan pandangan. Tatapannya terpaku pada sebuah m

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Tempat Persembunyian

    “Pergilah sejauh mungkin dan jangan kembali sebelum semuanya mengira bahwa kamu tak akan kembali lagi.” Darren mengangguk sekali sebelum mematikan panggilan. Lalu, melirik sang istri yang masih terlelap. Dia menghela napas panjang dan kembali melajukan mobil menuju suatu tempat yang berada di dekat sebuah danau. Satu jam menjelang fajar, mobil yang dikendarai Darren sampai di depan sebuah rumah yang terbuat dari kayu. Dia bergeming sesaat sambil menarik diri masuk ke dalam kenangan yang terjadi beberapa tahun ke belakang. Di rumah itu senyum bahagia dan berbagai petuah berharga disampaikan oleh seorang pria yang bernama Rama Wijaya kepada anaknya. Sambil menikmati indahnya danau di kala senja, pria itu duduk sambil merangkul pundak sang anak. “Dunia yang kita tinggali ini tidak semuanya berisi orang baik. Ada yang memang baik, tetapi banyak juga yang berpura-pura baik hanya demi keuntungannya semata. Jadi, bersikaplah waspada dan gunakan instingmu untuk menilai mereka, Darr

  • Suami Penggantiku Bukan Pria Buruk Rupa   Kehilangan Jejak

    “Jadi Darren sudah siuman dan sekarang amnesia?” tanya Roni dengan nada ragu sambil mengernyit heran.Melihat Alden mengangguk, pria paruh baya itu menghela napas panjang dan melepaskan baju sang anak. Lalu, menyandarkan punggung dan mengusap dagunya.“Untuk sementara, kita masih aman dan bebas melakukan apa pun? Sangat menarik.” Roni menyeringai sebelum menatap Alden yang sedang membetulkan bajunya. “Lalu, ada yang mau kamu ceritakan tentang Natasya, Alden?”Alden membeku di tempat saat nama lain Eleanor disebut sang ayah. Dia menelan ludah dengan susah payah sebelum melirik sang ayah. Lalu, tersenyum canggung sambil mengusap tengkuknya.“Informan Papa pasti lebih tahu daripada aku.”Roni mendengkus kesal sebelum mengambil ponsel di saku jas dan menghubungi anak buahnya. Dia menunggu beberapa saat hingga sang anak buah menjawab panggilannya.Roni mendengkus kesal sebelum mengambil ponsel di saku jas dan menghubungi anak buahnya. Dia menunggu beberapa saat hingga sang anak buah

Bab Lainnya

Anda juga akan menyukai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status