Home / Romansa / Suami Perkasa / Mulai Dari Awal

Share

Mulai Dari Awal

last update Last Updated: 2025-07-25 02:07:10

Luna menunduk, suaranya lirih.

“Itu alasan kenapa aku memilih menikahi Axel dibanding kamu. Karena aku takut. Bukan cuma takut sama kamu… tapi juga perasaanku sendiri. Aku takut jatuh terlalu dalam, dan ternyata kamu nggak benar-benar menginginkan aku.”

Ia tersenyum kecil, getir.

“Tapi ternyata… saat aku pergi, yang kamu cari malah Sukma.”

“Luna...” suara Dimitri nyaris berbisik.

“Aku tahu kamu cinta dia,”lanjut Luna. “Aku lihat cara kamu menatap dia di kantor, saat kamu kira aku nggak lihat. Dan waktu aku pergi... kamu nggak pernah nyari aku.”

Dimitri menatapnya.

“Bukan aku nggak nyari kamu…”

Luna menggeleng.

“Kamu nggak muncul. Nggak kirim pesan. Nggak datang ke rumahku lagi. Padahal kamu tahu aku kabur. Dan kamu diam saja.”

Dimitri akhirnya menjawab pelan.

“Kamu sendiri yang bilang... jangan cari kamu lagi. Jangan ganggu hidupmu.”

Luna terdiam.

Ia memang pernah mengucapkan itu—dalam amarah, dalam kebingungan. Tapi jauh di dalam hati, ia berharap Dimitri
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Perkasa   Dosa dan Perselingkuhan

    Larisa pertama kali melihat Tio di lounge hotel bintang lima, sebuah tempat yang tidak seharusnya menjadi panggung bagi pria dengan jaket denim usang dan sepatu sneakers yang hampir copot solnya. Usianya —terlalu muda untuk menyimpan luka, tapi cukup tua untuk menyembunyikannya di balik senyum nakal. Ia sedang duduk sendirian di pojok ruangan, menatap kosong ke gelas mineralnya, ketika Larisa tiba. Gaun hitam ketat membungkus tubuh yang dulu memboyong medali emas untuk negeri ini. Atlet karate, mantan juara ,kini menjadi istri keempat dari konglomerat Namun malam itu, Larisa tidak sedang menjadi istri siapa-siapa. Ia hanya seorang perempuan yang ingin dilihat... bukan karena status, bukan karena harta,. Tapi karena ia sendiri. Dan Tio, entah bagaimana, melihatnya sebagia wanita yang menarik. --- Tio sempat menabrak pelayan, menjatuhkan gelas dan membuat semua kepala menoleh. Termasuk Larisa. Mata mereka bertemu—sekilas. Tapi cukup lama untuk menyalakan sesuatu. Larisa

  • Suami Perkasa   Kamu Main Bertiga

    -- Carlos berdiri di ruang kerja ayahnya seperti sebuah patung kesombongan yang dipahat dari batu granit—dingin, kokoh, dan nyaris tak berjiwa. Jas hitamnya terpasang rapi, dasi longgar menggantung seolah menjadi simbol betapa ia tak peduli pada formalitas yang mengikat. Di tangan kanannya, sebuah cerutu mahal belum dinyalakan, hanya digenggam sebagai penegas status dan kuasa. Wajahnya datar. Tak ada penyesalan, tak ada rasa bersalah. Tapi di balik garis rahangnya yang mengeras, tersembunyi ketegangan yang nyaris tak terlihat. Carlos memang bukan lelaki yang mudah goyah—kecuali jika berhadapan dengan satu orang: Tuan Argantara. Sang ayah duduk di balik meja jati tua yang telah menjadi saksi bisu puluhan tahun kejayaan dinasti bisnis keluarga mereka. Meja itu bagaikan singgasana tak resmi seorang raja tua—berbobot, berwibawa, dan penuh kenangan akan tangan-tangan besi yang memukul dunia hingga tunduk. Tatapan Tuan Argantara menembus seperti belati. Di matanya, Carlos bukan pewari

  • Suami Perkasa   Carlos Sulit Ditebak

    Carlos semakin sulit ditebak sejak menikahi Larisa. Bukan karena ia berubah menjadi pria romantis atau ayah rumah tangga yang lembut — tapi karena nafsunya menjadi tak terkendali. Tiga istri sebelumnya: Keira, Rubi, dan Livia — masing-masing sudah tahu betapa Carlos menyukai kontrol. Tapi bersama Larisa, dia menjadi lebih jauh dari batas. Hari itu, Livia duduk di pinggir tempat tidur. Kulit punggungnya masih terasa panas karena digores ujung sabuk yang dipukulkan pelan oleh Carlos semalam — bukan karena marah, tapi karena katanya “itu seksi.” Dan Larisa tertawa. Bahkan menggoda, mengelus luka itu dengan lidahnya. Livia menahan napas, bukan karena kenikmatan — tapi karena malu. Carlos sedang di balkon, merokok dengan tatapan kosong ke arah laut. Seolah dia tak melakukan apapun yang salah semalam. Larisa keluar dari kamar mandi, mengenakan jubah tipis warna merah anggur, dan mencium pundaknya tanpa suara. “Dia menangis semalam,” ucap Larisa pelan. Carlos mengangkat alis, “Livi

  • Suami Perkasa   Mulai Dari Awal

    Luna menunduk, suaranya lirih. “Itu alasan kenapa aku memilih menikahi Axel dibanding kamu. Karena aku takut. Bukan cuma takut sama kamu… tapi juga perasaanku sendiri. Aku takut jatuh terlalu dalam, dan ternyata kamu nggak benar-benar menginginkan aku.” Ia tersenyum kecil, getir. “Tapi ternyata… saat aku pergi, yang kamu cari malah Sukma.” “Luna...” suara Dimitri nyaris berbisik. “Aku tahu kamu cinta dia,”lanjut Luna. “Aku lihat cara kamu menatap dia di kantor, saat kamu kira aku nggak lihat. Dan waktu aku pergi... kamu nggak pernah nyari aku.” Dimitri menatapnya. “Bukan aku nggak nyari kamu…” Luna menggeleng. “Kamu nggak muncul. Nggak kirim pesan. Nggak datang ke rumahku lagi. Padahal kamu tahu aku kabur. Dan kamu diam saja.” Dimitri akhirnya menjawab pelan. “Kamu sendiri yang bilang... jangan cari kamu lagi. Jangan ganggu hidupmu.” Luna terdiam. Ia memang pernah mengucapkan itu—dalam amarah, dalam kebingungan. Tapi jauh di dalam hati, ia berharap Dimitri

  • Suami Perkasa   Kenapa Dulu Kau Tak Mencariku

    Ditempat baru. Langit di kota itu tampak bersih pagi itu, meski udara masih mengandung sisa embun yang belum menguap sempurna. Jauh dari kota pusat. di sebuah apartemen luas dengan balkon menghadap taman kota, Luna duduk sambil menyuapi anak kembarnya. Wajahnya tenang, gerakannya lembut, seperti ibu-ibu muda lainnya yang menikmati pagi dengan anak-anak mereka. Tapi hatinya tak setenang itu. Di dapur, Dimitri menyeduh kopi. Aroma robusta memenuhi ruangan. Ia mengenakan kaus putih polos dan celana rumah, rambutnya berantakan, tapi tetap tampan dengan caranya yang natural. Ia menatap punggung Luna dari kejauhan, dan sesekali mencuri pandang pada anak-anak mereka yang tertawa riang. Luna sadar Dimitri memperhatikannya. Ia tidak menoleh. Suara sendok kecilnya tetap mengaduk bubur anak dengan ritme yang sama. Tapi pikirannya melayang. “Luna...” suara Dimitri pelan. Ia menoleh setengah, lalu kembali fokus ke mangkuk. “Hmm?” “Kamu masih kepikiran soal dulu?” tanya Dimitri, tid

  • Suami Perkasa   Mungkin Ini Karma

    Dulu Sukma Agatha tidak pernah menjadi wanita baik. Ia adalah badai dalam balutan tubuh yang anggun. Wajahnya bisa menyihir, bibirnya mampu melukai dan menyelamatkan sekaligus, dan kata-katanya—selalu seperti pisau yang dibungkus bunga. Sukma pernah menikah dengan Farel, pria sederhana yang dikenalnya sejak bangku kuliah. Tapi bagi Sukma, cinta tanpa bara adalah kutukan. Ia butuh gairah. Ia butuh letupan. Ia butuh api, dan Farel hanyalah kolam tenang tanpa gelombang. Dan api itu—ia temukan di senjata milik Gerald. kemudian mereka berselingkuh. Gerald, si buaya halus yang pandai memikat semua wanita, termasuk yang dicintainya. Ia sahabat dekat Carlos dan Dimitri—trio pria berkelas dengan isi kepala penuh pesta bebas dan tubuh penuh dosa. Gerald bukan hanya meniduri Sukma, tapi menjadikannya legenda. Ia bercerita pada Carlos dan Dimitri tanpa malu: bagaimana tubuh Sukma lentur seperti tarian, bagaimana ia merintih tanpa malu, bagaimana ia menangis bukan karena sakit, tapi ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status