Share

Part 11

Pagi harinya Embun terbangun dan merasakan nyeri dibagian bawahnya. Ia tersenyun mengingat kejadian semalam, walaupun awalnya sakit tetapi lama kelamaan ia terbuai dalam kenikmatan yang tidak pernah ia rasakan. Ia bahagia karena sudah memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri yaitu melayani suami dengan sepenuh hati.

"Kamu kenapa?" Aksa yang baru keluar dari kamar mandi bingung melihat Istrinya yang senyum sendiri.

Embun kaget melihat Aksa yang hanya menggunakan handuk yang dililit dipinggangnya, ia menutup matanya. "Sana pake baju dulu Mas."

"Ga usah sok kaget gitu. Semalam kamu udah lihat semuanya kan," goda Aksa.

Embun mencoba berdiri dengan menutup tubuhnya dengan selimut tetapi bagian bawahnya sangat perih. "Au sakit banget," keluhnya.

"sakit ya?" tanya Aksa khawatir.

Embun mengangguk lemah. "Ini semua karena Mas."

"Aku lihat semalam kamu juga menikmati permainannya bahkan kamu bilang faster mas, faster mas."

"Aku khilaf." Pipi Embun merah merona menahan malu memang semalam ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status