Share

Bintang yang Telah Hilang

"Em-embun," ujar Bunda terbata-bata, ia mengusap surai anaknya lembut.

Embun mengerjap, ia menyesuaikan cahaya yang masuk kornea matanya.

"Bunda udah sadar," ujar Embun girang.

Embun berdiri dan membangunkan suaminya yang sedang tidur di sofa. "Bangun Mas, bunda udah sadar."

Aksa yang tidak percaya langsung melihat Bunda di brankar, ia takut hanya halusinasi istrinya saja.

Arkan tersenyum bahagia melihat mertuanya sudah membuka matanya, ia menekan tombol darurat agar dokter segera datang dan memeriksa keadaan bunda.

Beberapa menit kemudian, datanglah dokter bersama dua orang perawat. "Kalian silahkan ke luar dulu ya," ujar perawat sopan.

Aksa dan juga Embun keluar dengan perasaan lega karena Bunda sudah berhasil melewati masa kritisnya dan kembali berkumpul bersama mereka.

"Bagaimana keadaan Bunda, Dok?" tanya Aksa ketika dokter keluar dari ruangan Bunda.

"Alhamdullah, ini semua mukjizat dari Allah, pasien sudah melewati masa kritisnya," jawab Angga--dokter yang menangani Bunda.

Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status