Share

24. Salah Tusuk

“Agata! Hentikan!” Bily mengejar Agata dan menahan tangan istrinya yang hendak menghunuskan pisau dapur ke arah Qizha.

“Lepas! Jangan halangi aku! Anak ini perlu dikasih pelajaran. Dia pasti akan mengaku jika sudah dihukum!” Agata memberontak, berusaha melepaskan diri dari lengan Bily yang menghalanginya.

“Dia anakmu juga.”

“Bukan. Dia bukan anakku.”

“Setidaknya jangan berbuat kriminal. Pisau ini berbahaya.” Bily terus memegangi badan istrinya.

Tepat saat kaki Bily diinjak oleh Agata, saat itulah pelukan lengan Bily menjadi longgar. Agata menendang suaminya hingga tersungkur.

Qizha sudah berada di pintu hendak kabur ketika Agata menyambar sapu dan melemparnya ke kaki Qizha, seketika Qizha jatuh dan ambruk.

Agata tak mau menyia- nyiakan kesempatan itu. Ia mendekati Qizha dan melukai paha Qizha dengan pisau. Darah segar mencuar dan merembes.

“Aaakhh…” Qizha merintih.

Tak berhenti di situ, Agata memburu Qizha dengan menjambak rambut putrinya itu hingga jilbab Qizha terlep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
agata benar-benar gila.hampir saja membunuh qizha
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
akhirnya qasam muncul juga tepat pada waktunya.kalo g',qizha bisa terancam nyawanya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Waduh . . . . ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status