Share

Bab 10

"Bisa. Pasti bisa," ucap Jihan meyakinkan.

"Sekarang istirahat lah di kamar, sayang," ucap Brahma sambil terisak.

Jihan mengangguk, wanita itu melangkah ke kamar di ikuti Alfian di belakangnya. Semua orang yang ada di di sana masih fokus dengan pulih nya sang ratu dalam rumah.

Bruk!

Jihan menghempaskan tubuhnya di ranjang, tubuhnya menggeliat untuk melepaskan rasa lelah yang sangat luar biasa. Kelegaan dalam hati dan pikiran membuatnya terasa kantuk.

"Ji, besar banget kamar kamu," ucap Alfian sambil duduk di tepi ranjang.

"Biasa saja," jawab Jihan dengan mata terpejam.

"Kamu kan punya adik, kok tadi adik kamu tidak ada?" Tanya Alfian sambil melepaskan ransel yang masih di gendong sedari tadi.

"Mungkin dia lagi keluar. Al, sekarang apa yang akan kamu lakukan?"

"Maksudnya?"

"Almera. Kamu tidak cari tahu di mana dia?"

Alfian tersenyum sambil menghela nafas, "Biarlah, biar semua berjalan dulu. Siapa tau suatu saat nanti ada jalan terbaik," ucap Alfian sambil tersenyum.

Jihan beranjak dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status