Share

Bab 11

Mata Jihan membulat memandang sang mama yang saat ini tersenyum padanya, wanita itu sekilas melirik ke arah Alfian namun Alfian masih sibuk dengan gawainya.

"Tanya Alfian, Ma. Kalau aku belum siap," jawab Jihan sambil mengambil air mineral yang sedari tadi ada di samping piring miliknya.

"Loh, kenapa belum siap?" Tanya Sandra.

"Nanti keburu tua," cetus Tasya.

"Untuk apa cepat-cepat punya anak yang akhirnya bukan dia sendiri yang urus," timpal Jihan kesal.

Alfian mematikan gawai yang ada di tangannya, pesan yang baru saja masuk ternyata dari Safitri. Wanita itu memberi kabar oleh Alfian kalau bos pemilik perusahaan itu memintanya untuk kembali bekerja di sana.

Alfian bingung dengan sifat mereka yang diam, sementara dia benar-benar tidak mendengar obrolan apa yang baru saja di bahas oleh mereka.

"Al, di tanya mama tuh," jawab Jihan.

"Ada apa, Ma?" Tanya Alfian memandang Sandra.

"Kapan kalian berencana punya anak? Mama pengen gendong cucu dari kalian," ucap Sandra.

Alfian menelan ludah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status