Share

Bayang Masa Lalu

"Ajak Nabila makan di luar aja, Dit!" titah Pak Handoko terhadap calon menantunya.

Dengan senang hati Radit mengajak Nabila. Namun, Nabila menolak karena merasa tidak enak badan dan juga tidak ingin pergi dengan Radit. Ia cuma ingin sendiri, menuliskan semua yang sedang ia rasakan saat ini ke dalam novelnya.

"Kalau kamu gini terus, bisa-bisa kamu sakit, Na!" kesal Bu Wardani. Ia sebenarnya frustasi menghadapi anak dan suaminya yang sama-sama keras kepala.

"Nabila baik-baik aja, Bu," ucap Nabila menenangkan sang ibu. "Nabila cuma lagi enggak ingin kemana-mana."

"Ya udah kalau gitu. Ayo, Dit, makan bersama!" ajak Pak Handoko.

Sembari makan malam, Pak Handoko menanyakan tentang pekerjaan Radit dan segala sesuatu yang terlihat membanggakan agar Nabila semakin tertarik. Namun, karena Nabila tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap Radit, semua yang di mata ayahnya tampak begitu membanggakan, di matanya terlihat biasa-biasa saja.

Mungkin bagi orang lain, Radit adalah sosok yang sempurna den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status