Share

Tak Ada Jejak

"Mas, kamu mau kemana?" Salma mencekal lengan Arka saat lelaki itu hendak menyusul Nabila.

"Sebentar, ya!" Arka berbalik kemudian memegangi kedua bahu Salma. "Kamu di sini dulu, nungguin orang-orang ini beresin furniture-nya."

"Tapi, Mas ...."

"Aku nanti balik lagi, kok. Atau kalau mereka udah selesai, kamu langsung ke kantor aja enggak apa-apa. Nanti aku nyusul ke kantor."

Salma menatap Arka dengan raut wajah keberatan. Namun, ia tidak punya pilihan lain. "Bener?"

"Iya." Arka mengangguk kemudian mengecup kening Salma. "Aku pergi dulu, ya?" Arka langsung meninggalkan apartemennya untuk menyusul Nabila.

Sepanjang perjalanan Arka mengebut. Meski hatinya ketar-ketir karena mobil yang ia kendarai itu belum lama keluar dari bengkel karena kecelakaan beberapa waktu lalu. Namun, ia lebih takut lagi kalau Nabila nekat pergi dari rumah. Apalagi kalau sampai pulang ke rumah orang tuanya. Bisa hancur dirinya dimaki oleh seluruh keluarga.

Benar saja, begitu Arka tiba di rumah, Nabila sedang menge
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status