Share

28

Raihan mendekati Via dengan hati yang membuncah bahagia. Ternyata taktiknya selama ini berhasil, wanita keras kepala itu tidak bisa dipaksa atau ditekan. Dia hanya perlu didengar dan dituruti. Memaksa hanya akan membuatnya berontak dan melawan.

Termasuk, membiarkan wanita itu berbuat sesuka hatinya. Tidur seranjang? Mimpi.

Via menata bantalnya di karpet tebal yang berada di atas lantai kamar besar milik Raihan. Tampaknya walau mulai jinak, bukan berarti Via akan menyerahkan diri secara sukarela. Dia tetap mempertahankan kesadarannya bahkan sampai titik akhir. Kalau begitu apa boleh buat. Raihan hanya perlu bersabar sedikit lagi.

"Jadi, tidur di bawah?" Raihan tak bisa menahan protesnya.

Via memandang Raihan yang menunjukkan wajah penuh harap.

"Iya, mas pikir saya tidur bareng mas? Aduuh! Nggak mas. Saya ke sini supaya si Grace itu tak kegenitan lagi. Mas tau nggak? Dia sampai mendatangi saya, curhat masalah masa lalu kalian. Apa pentingnya buat saya." Via mulai merebahkan diri tanpa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Yeaay ...akhirnya via luluh juga sama Raihan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status