Share

51

Rudolf tak begitu peduli dengan darah segar yang mengucur cukup banyak melewati kening dan hidungnya. Setelah tiang besi itu berhasil diamankan, seorang wanita yang baru datang bernama Bella membantu mengangkat baju-baju yang berserakan di lantai dan dibantu oleh Timmy.

"Ya ampun, lukamu cukup parah," ujar wanita yang bekerja sebagai penata busana itu dengan wajah khawatir, Timmy yang tadi ikut terpekik sudah muncul kembali dengan kotak P3K di tangannya. Bella buru-buru mengambil kotak itu dan mendekat pada Rudolf.

"Luka anda harus diobati, kita lakukan pertolongan pertama dulu. Mudah-mudahan tak butuh jahitan."

Rudolf menurut sambil mengusap darah dengan sapu tangannya. Sedangkan Grace hanya melongo melihat Bella yang lebih panik dari siapa pun. Dia mendecih melihat Rudolf menurut dan duduk di sofa merah maroon itu. Menurutnya tindakan Rudolf terlalu berlebihan.

Bella akhirnya menyadari keadaan, lalu memandang Grace tidak enak.

"Ups! Sorry Grace ...." Bella buru-buru menyodorkan kot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status