Share

19. Siap Perang

19. Siap Perang

***

"Abang keliatannya seneng bener?" Baru saja duduk dengan piring penuh nasi di depan tivi, bermaksud untuk menyantap makan malam. Akan tetapi, urung kala Matun yang duduk memangku Rio di sampingnya bertanya.

Hadi menoleh, ia menghela napas dalam melihat sang istri yang menatap dirinya dengan pandangan curiga. "Kenapa bilangnya gitu?"

"Dari tadi Matun lihat Abang senyum-senyum gitu."

Hadi mengalihkan pandangan pada piring penuh makanan yang ia bawa. Mulai menikmatinya dengan tangan. "Kenapa diam, Bang?" tanya Matun yang merasa tidak puas karena diabaikan.

Hadi mengunyah lalu menelannya, menatap Matun sembari menjawab. "Marah salah, senyum salah. Mau kamu Abang ini harus bagaimana, Tun?

Matun menyuapkan sebuah roti pada Rio. "Siapa tahu aja Abang lagi bahagia abis jalan dengan Minjem."

Hadi terbatuk begitu saja, tersedak karena makanannya. Tidak pernah Hadi sangka kalau Matun akan mengatakan demikian. Apakah Matun

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status