Share

18. Kurang Bukti

18. Kurang Bukti

***

Hadi membenahi penampilannya di depan cermin. Hari ini ia memakai kaus abu-abu dengan gaya rambut yang disisir begitu klimis. Memutar-mutar tubuh untuk melihat apa ada yang kurang dalam penampilannya.

Suara langkah kaki mendekat, ia segera meraih seragam kerja dan memakainya guna menutupi kaus yang ia kenakan. Detik kemudian Matun memasuki kamar, memandang dirinya sekilas dengan tangan penuh tumpukan baju yang sudah dilipat.

"Permisi, Bang. Matun mau tarok ini di lemari." Tanpa kata, Hadi menyingkir begitu saja. Tangannya lihai menyematkan setiap kancing seragamnya.

Matun yang masih dalam kegiatan menata baju melirik keberadaan sang suami di sampingnya. Merasa heran dengan tingkah laku pria ini. Padahal, kemarin-kemarin masih menampakkan taring pada dirinya.

Setelah semua rapi, Matun keluar dari kamar. Menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya. Di sela menyuapi Rio, Hadi datang dengan tampilan yang sudah rapi. Anehnya, suaminy

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status