Share

Pesan dari nomer tak dikenal

Sementara itu, di sebuah ruangan kantor di dalam gedung megah, Riko masih berkutat dengan pekerjaannya. Hari ini banyak sekali berkas-berkas yang harus disiapkan, diperiksa dan ditanda tanganinya.

Semenjak pagi hingga sore, dia juga memantau langsung ke lokasi proyek yang sedang dia kerjakan. Rasa lelah tampak di wajah tampannya. Bahkan dia sampai lupa dengan ponselnya yang mati kehabisan baterai.

"Pak, sudah malam. Sebaiknya kita lanjutkan saja besok." Irwan--asisten sekaligus sopir pribadi Riko, merasa kasihan melihat sang majikan yang terlihat lelah.

"Maaf, Irwan. Kalau kamu mengantuk, tidurlah dulu di sofa. Aku akan menyelesaikan semua dokumen ini biar besok bisa pulang. Aku sudah rindu dengan istriku." Riko membalas ucapan Irwan tanpa memandang wajah asisten pribadinya itu. Pandangan matanya masih fokus tertuju pada dokumen yang sedang dibacanya.

"Tapi Bapak belum makan malam. Apa perlu saya pesankan sekarang?" Irwan bertanya lagi, walaupun dia tahu Riko saat ini sedang fokus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status