Share

14. Beruntun

Setelah 1 bulan kepergian kedua orang tuanya yang secara berdekatan, Shafa masih merasa duka dan kehancuran dalam hidupnya. Jika tidak ada bayi diperutnya, mungkin Shafa akan mengakhiri hidupnya untuk dapat bertemu ayah dan ibunya.

Alby terus berusaha menguatkan Shafa, memberinya banyak kasih sayang walau Shafa selalu mengabaikannya. Semenjak kehilangan kedua orang tuanya, Shafa jadi banyak diam dan tidak peduli dengan Alby.

"Shaf, aku berangkat dulu, ya? Kalau kamu butuh apa-apa, panggil Mbok Dewi aja. Nanti siang aku pulang, kok."

"Iya, hati-hati."

Setelah mencium kening, pipi, dan bibir Shafa, Alby langsung pergi dengan membawa bekal yang sudah Mbok Dewi siapkan. Mbok Dewi adalah asisten rumah tangga yang Alby pekerjakan untuk menemani dan menjaga Shafa di rumah.

Shafa duduk di ruang tengah sambil menonton televisi dan meminum segelas susu untuk ibu hamil yang Mbok Dewi buatkan.

"Mbok, saya izin ke pasar dulu, ya? Saya mau beli ikan sama buah-buahan. Tadi di tukang sayur enggak ada,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status