Share

Harapan yang Mengecewakan

Dengan sangat malas aku memilah pakaian dari dalam almariku. Tatapanku jatuh pada baju daster bermotif bunga. Karena udara malam hari lumayan dingin menurutku jika harus pergi keluar menggunakan motor “Ini aja deh.” Tidak ketinggalan cardigan rajut kuambil jua.

Selesai mengganti pakaian, kuikat rambutku secara sederhana dengan penjepit yang menjadi penyangganya.

“Dah, Yuk berangkat!”

“He, tumben kali kau Nay kayak gini. Udah kayak emak-emak mau kepasar. Eh ada yang kurang salonpasnya.” Aher tertawa puas.

Kudorong pelan kepalanya. “Sudah jangan banyak omong, cepetan!”

“Iya, iya.”

“Kayak singa aja nih Naya, pantesan Adji nggak betah sama dia,” umpat Aher yang terdengar olehku.

“Apa, ngomong apa kamu tadi?” ucapku nyaring tepat di telinga Aher yang sedang memboncengku.

Aher mengusap pelan daun telinganya. Mungkin terasa sengau karna suaraku yang nyaring melegit tepat di dekat telinganya.

“Nggak ada, Nay. Kita berangkat sekarang ya!” Aher berusaha lembut.

“Dari tadi kek, cepetan!” Aku mend
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Herman
mantap ceritax
goodnovel comment avatar
Andi Mulia
seru... cerita nya menarik
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status