Share

Fakta Baru

Malam ini terasa sangat sepi bagiku, meski ribuan bintang bersinar menghiasi langit malam ini. Anginnya yang lembut nan sejuk menyentuh lembut kulit mulusku. Ditambah lagi dengan terangnya cahaya bulan yang jatuh tepat mengenai bumi. Tapi, hatiku tetap saja begini, masih dalam keadaan yang sama. Sudah hampir satu jam pena terapit diantara jariku. Tanganku gemetar setiap kali ujung pena ingin menyentuh kertas yang berisi surat cerai itu.

Jegleg...

Pintu kamar terbuka, secepat kilat tanganku menghapus bulir bening yang tadi jatuh membasahi pipi. Mama dengan senyumannya menatapku iba, dia tahu dari sembab mataku kalau aku baru saja menangis dan merintih sendirian di kamar ini.

“Ma.”

Mama menghampiriku lalu duduk di sampingku yang sedang menghadap jendela kamar yang terbuka lebar.

“Nay, kamu sudah tandatangani surat cerai nya?” tanya Mama lembut sembari menyisir suraiku yang tergerai tanpa ikat.

Aku berdecak pelan. Hening sebentar, aku masih berusaha mengatur suasana hati saat ini. “Suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fika Abidah
kenapa yaa slalu beli dng koin klo mw baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status