Share

Bab 9

"Ini topinya," ucap mama mertuaku sambil memberikan topi. Aku masih menundukkan wajah, karena ia penasaran dengan wajahku yang tertutup masker dan rambut berantakan. Beruntungnya, pintu lift terbuka, akhirnya aku aman dan mertuaku melanjutkan perjalanannya.

Aku dan Alfa mengikuti langkah mama dengan hati-hati. Khawatir ia tahu bahwa aku sedang mengikutinya.

Alfa meraih tanganku, selayaknya orang sedang bergandengan tangan. Namun, aku risih dengan gandengan tangannya.

"Jangan gandeng-gandeng," bisikku. Khawatir kedengaran mama mertua yang berada di depan kami.

"Biar nggak ketahuan lagi, Caca cakep," bisiknya gemas. Alfa tampak menggigit bibirnya hanya karena merasa geregetan atas sikapku.

Mama menoleh, kemudian Alfa senyum padanya. Akan tetapi, mama mertuaku menghampiri kami. Jantungku benar-benar berdegup sangat kencang sekali, khawatir jika mama mengenaliku.

Genggaman tangan Alfa semakin erat, aku tahu ini hanya pura-pura.

"Maaf, kalian mau jenguk juga, ya?" tanya mama. Aku ha
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kenapa kmu g lanjutin caca k kamar nya s pelakor itu dn juga itu Gilang dn Rosa kmu bikin dia menyesal karena dh bersekongkol dgn Sandy .dn kmu bikin Sandy dn Amarah menyesal telah berhianat ..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status