Share

Bab 10

Sepertinya Alfa paham akan kondisi saat ini, kami berada di kondisi yang sulit.

"Tante, kami permisi, sudah ditunggu teman," pamit Alfa sembari menarik lenganku.

"Iya hati-hati, huh buru-buru sekali kalian," celetuk Mama Sarah.

Kami bersembunyi di balik ruangan seberang. Itu kami lakukan untuk mengintai mereka. Ya, aku penasaran sekali dengan Gilang dan Rosa, apa mereka kenal juga dengan mertuaku?

Kutunggu saat-saat itu, di saat mereka berpapasan ketika berjalan. Kemudian, dengan posisi tubuh membungkuk, aku dan Alfa memperhatikannya.

"Gimana?" tanya Mama mertuaku. Benar-benar keterlaluan, mereka pun kenal Mama Sarah. Kulihat mereka berjabat tangan, malah mata kepala ini melihat Rosa dan Gilang mengecup punggung tangan mertuaku.

"Tante, kami pulang duluan, Amara sebentar lagi kedatangan mantan suaminya, kalau Tante mau ngobrol, sekarang saja." Aku menghela napas, segitu akrabnya mereka. Hati ini makin tercabik-cabik jadinya.

Kesekian kalinya Alfa mengurut punggungku, ia menyur
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
caca tolol jangan diam aja, itu kamu jangan bodoh.. biarkan author yg bodoh menjadikan pelakor senang
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
cpt kmu recaman itu k papa mertua mu sebelum Sandy ngomong knpapa nya dn kmu siap2 bikun Sandy dn s pelakor mentesal berhuanat dgn mu dn dua akan kena jarma nya berdua s pelakor
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status