Share

Bab 49

"Julio, kerja yang bener! Nanti kamu dimarahi Pak Sean."

Salah seorang rekan kerja sesama office boy, menegur Julio. Lelaki itu tidak terima.

"Heh, kau lancang sekali memanggil aku dengan nama. Kau tidak tahu aku siapa?" bentak Julio.

"Loh, kan, kita sama-sama seorang office boy. Lagian, umur kita juga sama, sih. Wajar kalau aku panggil nama," balas lelaki itu.

Julio merasa geram. Dibantingkannya pengepel ke lantai. Menimbulkan bunyi yang keras. Julio saat ini menjadi pusat perhatian, sebenarnya dia suka itu. Namun, bukan di posisi turun jabatan seperti itu. Tatapan mereka adalah penghinaan. Dia merasa dipermalukan. Untuk pertama kalinya, Julio bekerja sebagai office boy.

"Ini balasan untuk kamu karena terlalu bersikap sombong. Sekarang kamu rasakan bagaimana ada di posisi terendah. Aku harap kamu bisa mengambil pelajaran," ujar rekan kerja Julio yang l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status