Share

Bab 70

"Bu, pesan nasi biasa satu pakai telur, ya," ucap Bagus kepada sang penjual.

"Loh, kok, cuma satu? Memangnya kamu nggak beli?" tanya Hanna.

"Tidak, biar untuk adikku saja. Aku sudah kenyang," jawab Bagus.

"Bohong. Mana mungkin kamu kenyang. Aku tahu kamu juga lapar. Kamu itu suka menyembunyikan kesedihan kamu sendiri demi bisa membahagiakan orang lain. Aku tahu itu bukti kepedulian kamu, tapi kamu harusnya peduli juga diri kamu sendiri. Jika kamu sampai sakit dan terus mati, siapa yang akan menjaga adik kamu dan ayah kamu, hah?"

Bagus tersentak mendengar ocehan dari Hanna. Meski menyakitkan, tetapi apa yang dikatakan Hanna adalah kebenaran. Bagus sering lupa dan mengorbankan diri sendiri demi orang lain.

"Kalau kamu memang tidak punya uang, bilang saja. Nanti aku kasih uang, kamu beli dua atau tiga, berapa pun yang kamu mau," ucap Hanna. Mengerti jika Bagus pasti tidak memiliki u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status