Share

#165. Pengakuan

"Hahahaha!"

Daniel tertawa melihat ketegangan Jasmine yang memegangi tangannya dengan erat, bahkan sampai darahnya mengalir ke selang infus.

"Serius amat, Bu...." ledeknya.

Jasmine mendelik, "Apa-apaan sih, tuh darahnya naik!" kesalnya langsung memanggil Perawat lewat bell yang disediakan.

"Haha, lagian kamu sih seriusan banget jadi orang," ledek Daniel lagi.

"Berisik deh!"

Daniel masih tertawa membuat Jasmine tambah BT, tetapi ia membiarkannya. Donal memang memiliki selera humor receh sehingga membuat Jasmine kesal karena terlalu over bercanda.

Tak lama, perawat pun datang dan membenahi infus dan mengecwk keadaan Daniel yang syukurlah sudah stabil.

Jasmine pun berkata, "Yah, saya percaya Ners, lihat saja dia sudah mulai bercanda lagi," sindirnya.

Daniel pun kembali tertawa, "Lihat, Ners, memang boleh tertawa seperti itu?" adu Jasmine kesal.

Perawat itu pun hanya tersenyum kikuk, "Em.... sebenarnya tidak boleh. Apakah Anda tidak merasakan sakit di bagian pinggang Anda? Padahal itu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
siapa Jasmine yaaaa penasaran nih
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status