Jan lupa kasih ulasan dan bintang 5-nya hehe
"Kedua, tanpa mengurangi empati saya terhadap almarhum Levi, saya juga ingin mengatakan pada teman-teman semua bahwa saya juga sedang berada di situasi di mana saya ingin menyelidikinya. Melihat secara objektif, apa sih yang sebenarnya terjadi sebelum dia bekerja dengan saya, sebulan yang lalu?" ungkapnya lagi. Lyra sampai menggunakan lamptop dan ponselnya dengan akun lain untuk mendukung suaminya, mendorong komentar baik dan memperbanyak like di live itu. ey || Wah betul tuh, beredar info juga memang dia konflik bukan dengan pekerjaannya, tapi pihak lain Lalu disusul komentar orang lain yang memang engikuti berita-berita tentang Jackson dan Levi, kalau sebelum bekerja di perusahaan Jackson, Levi sudh memiliki catatan hitam tentang skandalnya dengan beberapa pria kaya beristri. "Ketiga, memang saya membutuhkan Levi hanya dalam waktu sebulan untuk menggantikan Asisten saya--Ben, tetapi saya tidak tahu bahwa akan mendapat orang problematik seperti ini. Hanya saja saya tetap akan
Jackson menunggu Lyra di dalam ruang bersalin, kata dokter sepertinya mereka harus mengeluarkan bayinya secepatnya karena kondisi kehamilannya yang berbahaya. Jackson sempat berdebat dengan dokter karena usia kehamilan Lyra belum 9 bulan, tetapi sudah harus melahirkan. Dokter mencoba meyakinkan Jackson bahwa jika bayinya memiliki berat di atas 2,5 kg masih aman. Nenek Davidson dan Renata menunggu di luar, Ibu dan ayah Lyra dari kampung sedang menuju ke sana untuk melihat anaknya lahiran. "Duh gimana nih, Lyra belum genap sembilan bulan, bagaimana harus lagiran?" Renata pun mengelus bahu Nenek Davidson yang terus mengkhawatirkan cucu menantunya itu, "Kita doakan semoga bayinya dan Lyra juga selamat dan sehat, Mi." "Aamiin, tapi Mami khawatir, Ren," ujarnya terus cemas. Lyra di dalam sedang berusaha mengeluarkan bayinya dengan tenaga, Jackson yang sebelumnya sudah bersiap dengan doa yang ia hafalkan untuk istrinya yang akan bersalin pun membacakannya. Bahkan para Perawat sampai he
Jackson mulai sadar kalau ia harusnya menjawab, lalu buru-buru ia berkata. "Anak kami ada di ruang inkubator, Pak, Bu." Prio akan menjawab tapi Lastri sudah heboh ingin melihat cucu pertama mereka. Sementara Daniel dan Jasmine yang tadinya tidur terbangun karena ada suara ribut-ribut Lastri dan Prio. Kedua orang tua Lyra pergi ke sana dan bertemu dengan Nenek Davidson, Renata dan Lim. Mereka basa-basi sejenak sebelum bergantian masuk ke ruangan itu. Sayangnya, waktu menjenguk sudah habis, jadi mereka hanya bisa melihat sekitar 15 menit. Lastri terlihat menangis karena melihat cucu pertamanya masuk ke dalam kotak inkubator itu, ia sedih karena cucunya lahir dengan cara prematur dan caesar. Namun, Nenek Davidson menjelaskan bahwa anak Lyra dan Jackson memang lahir dalam kondisi prematur dan dimasukkan ke inkubator, tetapi secara menyeluruh tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena kondisi bayinya cukup kuat. Lastri dan Prio pun lega mendengarnya. "Ini bukan anak pertam
"Felicia dan di balik itu semua, aku belum bisa cerita ke kamu, tapi aku janji gak akan ada yang bisa lepas dari hukum setelah apa yang mereka lakukan pada kesayanganku," ungkap Jackson memeluk istrinya erat. Berkali-kali ia harus merasakan betapa ia takut kehilangan wanita yang sangat ia cintai itu. Berkali-kali juga ia gagal mewujudkan keamanan baginya. Andai Prio tipe orang yang cepat mendidih, maka ia siap untuk babak belur di tangannya setelah apa yang terjadi pada anaknya. Lyra membalas pelukan suaminya, ia memang terluka secara fisik, tetapi sepertinya batin Jackson lebih terluka daripada dirinya. Maka ia akan mencoba memulihkannya dengan ketabahan dan rasa cintanya pada sang suami. +_+_+ Entah kenapa Daniel merasa sangat bahagia tatkala memposting foto adik tirinya yang jarak usianya samapai 30 tahun lebih. Ia memang bermimpi memiliki saudara di rumah yang sepi itu, menjadi anak tunggal dari orang kaya adalah sebuah niscaya kalau ujian yang akan ia rasakan adalah kesepi
Untung saja proses penyembuhan Baby Deren berjalan dengan cepat, karena memang kondisi fisiknya yang baik-baik saja, sehingga di hari keenam ia sudah boleh pulang. Lyra, Jackson dan seluruh keluarga mereka senang akhirnya di hari ketujuh Baby Daren sudah bisa hadir untuk proses syukuran adat Jawa. Prosesnya sangat unik, di mana si bayi akan dibawa keliling di mana melingkar di sana orang-orang yang nanti mencukur sedikit rambut si bayi. Sementara yang mencukur adalah Bapak-bapak yang merupakan orang penting di komplek, juga beberapa perempuan anggota inti seperti ibu dan nenek si bayi. Sementara itu, Daniel dan Jasmine sudah kembali ke Amerika lebih awal sebelum acara syukuran itu, tentu mereka harus kerja dan tak bisa libur terlalu lama. Lyra sangat bahagia sekali, akhirnya bisa memeluk anaknya setelah sekian hari menunggu dengan keadaan cemas. Tentu saja ia cemas, dirinya sudah dibawa pulang sementara anaknya masih harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu sebelum dipastikan
"Benar kan dugaanku," ujar Jackson melihat data di kepolisian. "Motifnya apa, Pak?" tanya sang detektif. "Maksudnya apakah kalian pernah mengalami perselisihan?" "Saya memutuskan kerjasama dengan Tuan Rohan, tapi ia tidak terima dan menyebarksn berita buruk tentang perusahaan saya. Tentu saya tak bisa diam, maka saya mengungkap kasus skandal usaha club-nya yang memang problematik, makanya saya putuskan kerjasama kami. Kasus ini sempat viral di tahun 2014, ada kasus pemerkosaan, pembunuhan dan perdagangan manusia. Club yang ia buat adalah club tempat berkumpul orang-orang di dunia gelap dan sudah memakan banyak korban." Jackson menghela napas, ia mencari data-data itu dari internet dan membiarkan detektif mulai menganalisis bersama ahlinya. "Intinya, ia ingin membalas dendam, tapi saya tidak tau kalau ia memanfaatkan orang sakit jiwa." "Berarti Anda dulu...." Jackson mengangguk, "Ya, tapi sudah berhenti, ini karena istri saya tidak ingin bersama saya kalau masih melakukann
“Lyra, aku bosan denganmu yang sok suci,” ucap pria itu dengan seorang perempuan berpakaian ketat di sampingnya, “Ayo, kita putus.”Lyra tertegun mendengar pernyataan Daniel–kekasihnya sejak lima tahun lalu itu. Ia menyadari perubahan sikapnya akhir-akhir ini. Namun, Lyra kira itu hanya sementara.Sayangnya, itu sungguh berbeda dari perkiraannya. Ternyata, Daniel sudah berubah. Pria yang dicintainya itu justru merasa dirinya sok suci karena tak mau melayani keinginan seksual sang kekasih. "Kalau itu maumu, aku hanya bisa setuju. Makasih dan maaf untuk lima tahun ini, Niel."Daniel bahkan tak menyatakan apapun lagi dan sibuk bersama seingkuhannya yang memang lebih seksi juga cantik. Tidak heran banyak yang mengejar Daniel yang tampan dan juga anak orang kaya, Lyra hanya beruntung pernah menjalin hubungan dengannya karena sering bertemu dalam OSIS saat SMA. Sejujurnya, Lyra sulit move on dari Daniel. Untungnya, sahabatnya yang religius mengajaknya untuk mulai kembali pada Allah. Pada
"Itu tidak mungkin ...." gumam Lyra tanpa sadar. Tak seharusnya, dia mendapatkan tuduhan seperti itu! Perempuan itu bahkan tidak pernah sekalipun menyakiti hati Daniel, tapi sebaliknya. Sekarang, ia sadar kesalahannya. Lyra terlalu polos untuk menyadari bahwa mantannya itu sangatlah manipulatif.Hanya saja, semua terlambat. Lyra kini harus duduk di depan orang yang merupakan ayah dari Daniel. Pria dewasa itu terlihat sekali menghakiminya dan tidak menerima argumen apapun darinya. Lyra menghela napas panjang. "Saya ... terlibat dengan narkoba? Bahkan, saya gak pernah menyentuh barang itu," ungkapnya sambil melirik Daniel.Namun, sang mantan justru menatapnya dengan arogan dan tak merasa bersalah sama sekali. Sejujurnya, hati Lyra sakit. Ia sepertinya tidak mengenal mantan kekasihnya itu lagi. Apa orang bisa berubah begitu cepat?"Baiklah, kamu memang tidak memberinya narkoba secara langsung. Tapi, kamu adalah alasan dia frustasi, hingga menggunakan barang menjijikan itu."Mata Ly