Share

Dicekam Rasa Takut

Langkah Meliana terdengar memasuki rumah. Ia sudah selesai melakukan ritual perawatan dan juga makan malam di kafe. Sungguh, tak ada yang lebih menyenangkan daripada memanjakan diri bersama dengan teman-temannya.

Namun, kebahagiaan Meliana langsung pudar saat ia mendengar suara laki-laki dan perempuan yang sedang mengobrol dengan akrab.

“Jadi, anak muda di desamu banyak yang merantau ke Jakarta?” tanya Adrian pada Maya.

“Iya, Mas. Rata-rata mereka ingin mencari pekerjaan yang lebih baik. Ada juga yang pergi untuk menghindari perjodohan. Di desa kami, masih ada tradisi menikah muda sebelum usia dua puluh tahun. Dulu, teman saya sampai pura-pura pingsan supaya tidak dijodohkan dengan juragan Surya yang berumur lima puluh tahun,” jelas Maya dengan mata berbinar.

Adrian terkikik geli mendengar cerita Maya. Dari sorot matanya, nampak jelas bahwa perempuan itu sangat polos dan lugu. “Kalau kamu lebih suka di desa atau di kota?” tanya Adrian.

“Uhm, saya belum tahu, Mas, karena baru beberapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
up nya kurang banyak kk thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status