Share

Kehamilan Simpatik

Catleya baru saja membuka matanya, bersamaan dengan itu Rajendra juga terbangun. Mereka dalam posisi berhadapan, kemudian saling melempar senyum. Tangan Rajendra terulur untuk menyelipkan anak rambut Catleya ke belakang telinga.

"Selamat pagi," sapa Rajendra dengan suara khas bangun tidur.

"Pagi juga, Hubby," balas Catleya tersenyum manis.

“Aku masih ingat bagaimana malam pengantin kita di desa. Kamu terus mendesakku ke tepi ranjang, sampai tidak bisa bergerak. Akhirnya, badanku pegal semua,” kata Rajendra mengenang masa lalu mereka.

“Hah, apa benar? Seingatku kamu sudah pergi ke peternakan sewaktu aku bangun,” balas Catleya.

“Justru aku ke peternakan pagi-pagi, karena tidak bisa tidur setelah subuh. Tapi, ada untungnya juga kamu mendekati aku. Selama beberapa jam, aku bisa memandangi wajahmu yang cantik.”

Mendengar penjelasan Rajendra, Catleya menenggelamkan wajahnya di bantal. Merasa malu dengan tingkah lakunya sendiri. Rajendra pun merasa gemas sendiri. Dia bergeser merapat pada Ca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
nyo tiara...nanya cicit lagi tuch
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
lanjut kk thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status