Share

Menyusahkan Sekali

Diam dan terus diam. Rald merasa gundah dengan isi pikirannya sekarang. Ibunya telah menanyakannya beberapa kali dan sebanyak itu juga ia ingin bercerita. Namun, keraguannya amat besar.

Sore itu, dengan segala pertimbangan yang telah ia perkirakan, langkah kakinya bergerak menuju ruangan kerja privat ayahnya. Ia mengetuk pintu dan segera masuk tatkala sudah diberi izin.

"Pah, boleh masuk?"

"Boleh, Nak. Kemarilah." Diko menoleh sesaat sebelum akhirnya melanjutkan pekerjaannya.

"Aku ingin bicara. Apa Papah ada waktu?"

Mendengar hal itu, Diko sontak menghentikan pekerjaannya. Ia benar-benar memilih sang putra sekarang.

"Boleh, tentu saja. Apa itu, Nak?"

"Aku benar-benar tidak menguras waktu Papah?"

Pertanyaan yang membuat perasaan pria itu sedikit tersentuh sebab dirinya memang selalu sibuk dengan urusannya sendiri sampai sering mengabaikan keluarganya juga.

"Tidak, Rald. Katakanlah, jelaskan padaku sekarang."

Anak muda itu menoleh ke arah foto masa kecil Ana yang terpampang di sana, ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status