Share

Bab 62 - Kedatangan Tamu

"Astagfirullah Tere!" Teresia tersentak kaget saat Ibu Ros memukul punggung tangannya dan menyadarkan Teresia dari lamunannya.

"Telurnya gosong" Teresia membuka bibirnya kaget dan dengan segera mematikan kompor dan membawa teflon yang digunakannya untuk menggoreng telur ke atas wastafel dan mencucinya dengan air.

Asap yang tiba-tiba muncul membuat Teresia terbatuk dan matanya perih.

"Apa yang kamu pikirkan Tere?! Kenapa tidak fokus?" Ibu Ros mengipasi asap hitam yang menguap dari teflon tersebut sembari menutup hidungnya.

Teresia menangis sambil menggeleng "maaf Ibu" ujarnya dan mengusap kedua matanya yang berair.

Ibu Ros mengerutkan alisnya melihat Teresia justru menangis sembari membasuh teflon di atas wastafel.

"Kamu kenapa nangis" tanyanya yang dijawab Teresia dengan gelengan pelan.

"Asapnya masuk ke mata, pedih" hanya alasan, dan Ibu Ros tau itu. Nyatanya, Teresia masih terus terkurung dalam masa penyembuhan luka hatinya sudah sering Ibu Ros mendapati Teresia yang selalu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status