Share

BAB 18 - Hari Pertama Pindah

“Ayu! Lama banget sih, mana bubur saya!” teriak Ibu mertuaku nyaring.

Ini adalah hari pertamaku tinggal di rumah Keluarga Wicaksono. Ditinggal Jovan bekerja, aku tidak menyangka Ibu mertua dan kakak iparku benar-benar menyiksaku segininya.

Aku berlari bolak balik dari dapur ke ruang keluarga untuk sekedar meladeni permintaan konyol mereka. “Ini, Mah, buburnya,” ucapku dengan napas tersenggal-senggal.

Sementara itu dua orang yang membuatku menderita ini justru bertumpang kaki sembari memakan camilan yang sengaja Jovan beli untuk aku makan di sini. Itu adalah cemilan favoritku. Granola manis rasa blueberry.

“Kak, itu kan punya aku.” Aku memberanikan diri untuk menyuarakan hakku.

“Halah, terus kenapa kalo punya kamu? Lagian itu kan Jovan yang beli. Pelit banget sih jadi orang? Pantes miskin!” cercanya.

Aku mengepalkan tanganku menahan amarah. Dasar orang tidak tahu diri! Merampas hak orang tetapi

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status