Share

SMP • 27

TUBUHNYA terasa panas dan gerah, dia pun kesulitan bergerak, rasanya sesak. Riri tahu, tiduran di siang hari dengan selimut memang akan menimbulkan gejala gerah bukan main, tetapi yang lainnya tidak. Dia tidak pernah merasakan gejala-gejala lainnya sebelum ini.

Ia merasa ruang geraknya terbatas. Dengan mata setengah terbuka, jemarinya pun lantas bergerak mengecek keadaan. Ada sesuatu di depannya, seperti kulit manusia, tapi keras dan kuat. Tangannya turun ke bawah, menyentuh bagian lainnya dan Riri seperti menemukan roti sobek seorang pria dalam sentuhan jemarinya.

"Gue lagi ngimpi apa, ya?"

"Engh."

Suara lenguhan sukses membuat mata Riri terbelalak, Raffa tidur di sampingnya, dan melihat bagaimana bagian atas pria itu yang terpampang di depan matanya membuat Riri sadar kalau Raffa tak mengenakan atasannya sekarang.

"Raffa!" teriaknya sekeras-kerasnya.

Raffa membuka mata,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status