Short
Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya

Suamiku Membunuh Empat Anakku demi Wanita Dambaannya

Oleh:  CantikaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
8Bab
2.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Aku melahirkan lima anak untuk Cedric Clark, tetapi empat di antaranya meninggal dini. Awalnya, aku mengira bahwa itu hanya kecelakaan. Sampai saat aku membawakan makanan untuk Cedric, aku mendengar percakapannya dengan asistennya. "Untung saja sumsum tulang anak ini akhirnya cocok dengan Cindy," kata Cedric. "Kalau nggak, dia juga akan kubunuh!" Aku baru menyadari semuanya. Namun, aku tetap tenang, seperti biasanya. Hanya saja, pada hari perusahaannya Cedric diumumkan, aku mengungkapkan kenyataan bahwa Cedric membunuh empat anakku di hadapan semua orang. Pada hari itu, Cedric Clark yang sombong berlutut di lantai sambil menangis dan meminta maaf padaku.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Pagi-pagi sekali, aku menyiapkan makanan yang lezat dan bergizi untuk Cedric Clark.

Namun, sebelum aku membuka pintu kantornya, aku mendengar ucapannya, yang membuatku seketika tercengang.

"Apakah operasi Cindy berhasil?" tanya Cedric.

Asistennya menjawab dengan penuh hormat, "Pak Cedric, operasinya berhasil. Kali ini, anak yang dilahirkan Nyonya kebetulan sangat cocok dengan Nona Cindy."

Cedric pun tertawa dengan senang.

"Untung saja sumsum tulang anak ini akhirnya cocok dengan Cindy," kata Cedric.

"Kalau nggak, dia juga akan kubunuh!"

Aku seketika terdiam di tempat, tubuhku kaku, darahku juga seakan-akan membeku.

Aku tidak bisa memercayai telingaku sendiri.

'Jadi, empat anakku yang katanya meninggal dini ternyata dibunuh oleh pria ini?'

'Dia ingin sekali memiliki anak denganku untuk menemukan sumsum tulang yang cocok untuk putrinya Nella Joseph?'

Air mataku mengalir tanpa aba-aba. Aku pun langsung menutup mulutku agar aku tidak mengeluarkan suara apa pun.

Pada saat ini, aku mendengar asistennya Cedric berjalan ke arah pintu, jadi aku bergegas bersembunyi di kamar mandi.

Sekujur tubuhku bergetar.

Aku tiba-tiba teringat akan Harry, putraku yang baru kulahirkan kurang dari sebulan.

Pada pagi hari, Cedric mengatakan bahwa dia akan membawa Harry pergi menerima imunisasi, jadi dia membiarkanku istirahat dengan baik di rumah.

Namun, sekarang, kalau dipikir-pikir, anak itu bukan dibawa untuk menerima imunisasi, melainkan dibawa ke rumah sakit untuk mendonorkan sumsum tulangnya.

Aku bergegas keluar untuk pergi ke rumah sakit.

Namun, aku malah melihat asisten itu menggendong Harry ke kantornya Cedric.

Aku menyeka air mataku dan berusaha untuk menenangkan perasaanku. Kemudian, aku membuka pintu kantor itu.

Cedric sedang menggendong dan membujuk Harry. Aku pun langsung pergi merebut anakku dari pria itu.

Untung saja, Harry masih baik-baik saja, sangat patuh, seperti saat dia baru dilahirkan.

"Sayang, kenapa kamu datang ke sini?"

Cedric bertanya dengan lembut, lalu memelukku.

"Kamu baru melahirkan, belum sebulan," kata Cedric lagi.

Inilah Cedric, pria yang sudah menikah denganku selama enam tahun.

Selama enam tahun terakhir, dia memperlakukanku dengan sangat baik. Dia selalu membelikanku apa pun yang aku inginkan. Biasanya, dia juga sangat menyayangiku.

Awalnya, saat kami baru menikah, dia langsung mengusulkan untuk mempunyai anak denganku.

Selama enam tahun ini, aku sudah melahirkan lima anak untuknya dan sudah kehilangan empat anak.

Dia selalu menghiburku, selalu mengatakan bahwa kami bisa mencoba lagi.

Oleh karena itu, aku terus mengandung dan terus melahirkan anak untuknya.

Setelah kehilangan empat anakku, kondisi kesehatanku juga memburuk. Kata dokter, melahirkan anak lagi akan sangat berisiko bagiku.

Namun, aku masih ingin mengandung.

Karena aku ingin memiliki anak dengan pria ini.

Akan tetapi, sekarang, aku baru tahu bahwa dia hanya menginginkan anak denganku demi putrinya Nella.

"Aku hanya terlalu merindukanmu," kataku.

Aku menatapnya dengan mataku yang memerah.

Biasanya, aku adalah orang dengan kondisi emosional yang sangat stabil.

Bahkan sekarang, aku juga bisa menyembunyikan emosiku dengan sangat baik.

Cedric tidak menyadari kejanggalan apa pun, dia hanya mencium keningku.

"Sekarang, aku akan menemanimu pulang, aku nggak boleh membuat wanita kesayanganku bersedih," kata Cedric.

Dia menggenggam tanganku dan tersenyum sambil membujuk Harry.

Sepanjang perjalanan, aku mencubit pahaku dengan kuat, berusaha untuk mempertahankan ketenanganku.

Aku memikirkan keempat anakku, yang berada dalam kandunganku selama sepuluh bulan dan kulahirkan dengan susah payah.

Mereka seharusnya bisa tumbuh besar dengan sehat dan bahagia.

Namun, Cedric malah merebut nyawa mereka.

Aku harus balas dendam!

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
lia latifah
sudah selesai baca
2025-04-24 21:12:16
0
8 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status