Short
Diam-Diam Kuserahkan Surat Cerai

Diam-Diam Kuserahkan Surat Cerai

By:  SeliCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
11Chapters
15.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Lima tahun aku menikah dengan Tritan Wirajaya, salah satu miliarder yang namanya tercatat di daftar sepuluh besar Forbes. Sementara aku? Aku hanyalah istri bayangan, seorang mahasiswi yang sebentar lagi akan lulus, nyaris tak pernah dikenal publik. Aku selalu menenangkan diriku sendiri. “Tak apa. Status Nyonya Wirajaya tak penting. Selama ada cintanya… biarlah identitasku tetap tersembunyi. Publik tahu atau tidak, itu bukan masalah.” Namun kenyataan menamparku ketika cinta pertamanya kembali dari luar negeri. Baru kusadari, pernikahan kami… hanyalah sekadar selembar kertas bernama akta nikah. Rasa yang kusebut cinta… mungkin sepenuhnya sepihak dariku. Akhirnya, kuletakkan sebuah surat cerai di hadapannya. Kusamarkan sebagai berkas kuliah yang butuh tanda tangannya. Tanpa curiga, dia menorehkan namanya, dan pada detik itu, pernikahan kami resmi berakhir. Sikap acuhnya saat menandatangani berkas itu, sama persis dengan caranya memperlakukanku selama lima tahun, dingin, tanpa hati. Tak ada cinta di antara kami. Maka aku memutuskan untuk mengejar kebebasanku sendiri. Namun ketika akta cerai itu mulai berlaku, yang kumiliki bukan hanya diriku sendiri… tapi juga janin kecil yang tengah kukandung. Hanya saja, entah kenapa… saat aku meninggalkannya sejauh mungkin, ke tempat yang tangannya tak bisa jangkau… barulah dia sadar. Baru dia mengerti apa yang hilang dari hidupnya, seorang wanita yang mencintainya sepenuh hati, dan juga ahli warisnya sendiri! Saat akhirnya kembali menemukanku, meminta untuk memulai dari awal… Aku sudah berubah. Aku sudah dewasa. Aku sudah mandiri. Aku memiliki karier dan hidupku sendiri. Aku bukan lagi wanita yang hanya hidup berputar di sekitar cinta semata. Dan kini, dia berlutut di hadapanku, memohon cintaku, memohon agar aku kembali…

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku melangkah ke kantor pengacara sambil membawa berkas perceraian. Pengacara itu hanya melirikku sekilas, dingin dan acuh, sama sekali tak menganggapku sebagai klien.

Dia mengenakan setelan jas khusus, sepatu kulit mengilap. Sementara aku… hanya memakai rok selutut sederhana dengan atasan rajut. Penampilanku lebih mirip seperti mahasiswa.

“Apa surat cerai ini sah? Kalau sudah dibubuhkan stempel resmi, lalu suamiku menandatanganinya, apakah itu cukup untuk berlaku?” tanyaku hati-hati.

Pengacara itu mengerutkan kening, seolah tak percaya aku sudah menikah. Dia menunduk, memeriksa berkas yang kubawa dengan teliti.

“Nggak ada masalah dengan berkas ini…”

Jawaban itu membuatku menghela napas lega.

'Tritan, biarlah pernikahan kita berakhir diam-diam seperti ini.'

Saat kembali ke kediaman Keluarga Wirajaya dengan berkas di tangan, para penjaga di depan pintu tetap saja memperlakukanku seolah aku tak pernah ada. Wajar saja, Tritan memang tak pernah mengumumkan aku sebagai istrinya.

Bagi mereka, aku hanya mahasiswi miskin yang kebetulan ditolong tuannya.

Di vila semegah ini, aku bukan siapa-siapa. Bahkan, di mata Tritan sendiri… mungkin aku juga tak pernah benar-benar dianggap sebagai istrinya. Mungkin aku dikira adalah mahasiswi miskin yang dibiayai hidupku oleh Tritan.

Klik...

Aku membuka pintu ruang kerja. Dan duniaku berhenti.

Renata Kusuma ada di sana.

Dia duduk manis di sofa, sementara Tritan menyuapkan biskuit kaviar ke mulutnya. Renata membuka mulut manja, menerima suapan itu. Mereka saling tatap, bertukar senyum intim.

Kaviar.

Makanan yang dulu paling Tritan benci. Dia pernah melarang keras makanan itu masuk rumah. Dia bahkan melarang ada makanan apapun di ruang kerjanya. Ini aturan yang dia tetapkan sejak awal pernikahan kami.

Tapi sekarang? Renata bisa dengan bebas melahapnya di sana, di ruang kerja yang dulu kusebut wilayah terlarang.

Bukankah itu berarti, dia jauh lebih penting daripada aku?

Aku sebenarnya sudah tahu sejak sebulan lalu.

Namun tetap saja, saat sekali lagi dibandingkan dan kalah, hatiku dipenuhi kekecewaan.

Aku menekan getir, berusaha menampilkan wajah tenang.

“Tritan, ini formulir pemeriksaan kesehatan dari kampus. Tolong tanda tangani,” ucapku lirih, meletakkan berkas di meja kerjanya.

Formulir pemeriksaan kutaruh paling atas, sementara surat cerai kusembunyikan di bawahnya, hanya menyisakan sudut kertas agar tak jelas terlihat.

Renata menoleh begitu melihatku datang. Dia bangkit dengan senyum ramah.

“Isabel…kamu sudah pulang? Aku sama Tritan lagi bahas menu makan malam. Mau ikutan?” katanya sambil merangkul lengan Tritan seolah menantangku.

Tatapan Tritan sempat jatuh pada berkas itu. Namun sebelum sempat membaca, Renata menyelipkan senyumnya yang santai.

“Cuma formulir pemeriksaan kesehatan saja, ‘kan? Untuk apa dilihat lagi? Tritan, Tritan… caramu memperlakukan Isabel terlalu keras. Sama sekali nggak kayak suami, lebih mirip kakak atau orang tua yang suka ngatur.”

Tritan terdiam. Lalu meletakkan formulir dan menandatangani.

“Benarkah? Aku nggak seperti itu.”

Degup jantungku melonjak saat dia meletakkan pena-nya. Aku menahan kebahagiaanku, buru-buru melipat berkas itu, menyelipkannya ke dalam tas.

“Makasih, maaf merepotkan...” ucapku cepat, tak berani menatapnya lebih lama.

Aku segera keluar. Ujung jariku bergetar, jantungku berdebar tak karuan.

Tritan sudah menandatangani.

Artinya… aku bisa benar-benar melepaskan diri dari pernikahan ini, melepaskan diri darinya.

Pernikahan kami sejak awal hanyalah sebuah kesalahan.

Ayahku, sopir pribadi Pak Niko, kakek Tritan. Dalam jebakan yang dibuat pesaing bisnis, ayahku mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Pak Niko hingga akhirnya meninggal. Sebagai balas budi, Keluarga Wirajaya membesarkanku.

Sepuluh tahun lalu, Pak Niko meninggal.

Sejak itu, aku tinggal bersama Tritan, pria sepuluh tahun lebih tua dariku.

Sikapnya selalu dingin dan tegas, nyaris tak pernah menyingkap senyum. Dalam dunia bisnis, namanya terkenal karena ketajaman dan kekejamannya. Setiap orang yang pernah berurusan dengannya selalu dibuat gentar sekaligus kagum.

Aku menganggapnya seperti kakak, mengagumi dan menyukainya diam-diam. Namun perasaan itu selalu kusembunyikan, terkunci rapat jauh di dalam hati.

Kami jarang berinteraksi, hingga suatu malam di pesta keluarga, dia mabuk dan masuk ke kamarku… malam itu mengubah segalanya.

Dia memilih bertanggung jawab, kami pun menikah.

Awalnya, aku mengira itu adalah awal kebahagiaan.

Namun perlahan, aku sadar semua itu hanyalah fatamorgana.

Sejak Renata kembali dari luar negeri, sikap Tritan padaku semakin dingin.

Dan kini… akhirnya aku menutup bab itu, merebut kembali kebebasanku.

Aku menggenggam erat berkas itu, seakan sedang memegang kunci menuju kebebasan yang selama ini kurindukan.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Bidan Simba
suka ceritanya
2025-11-05 18:48:15
0
user avatar
Rna 1122
enak sekali di maafkan setelah semua yg di lakukan ! apalagi tu pelakor renata enak bgt nasibnya anjir !!! harusnya di bikin mampus
2025-10-25 19:01:59
0
user avatar
Fitria Agustin
cerita yg sama cuma ganti namanya ajaa... , boleh gak sih kayak gitu???
2025-10-15 17:40:22
0
user avatar
Jang Wonyoung
hm... lumayan si meski banyak yang belum diceritain, terus juga kalau bisa konsisten sama gelar Isabel. kalo dia Dr. berati disertasi S3, bukan tesis apalagi skripsi. agak bingung td bacanya yg awalnya mahasiswa skripsi tiba2 jadi ngerjain tesis terus jadi Doktor...
2025-10-30 07:59:06
0
default avatar
Masna
Buang2 waktu baca. Ternyata isi ceritanya ga guna.
2025-10-03 00:09:06
0
11 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status