Short
Pernikahan Tujuh Tahun Yang Sia-Sia

Pernikahan Tujuh Tahun Yang Sia-Sia

By:  IslandCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
7Chapters
5views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di hari pernikahan, tunanganku malah kabur dan menikahi adikku. Di tengah rasa malu di depan semua orang, tiba-tiba William berlutut di hadapanku, meminta aku menikah dengannya. Di kota ini, tak ada yang tidak mengenal William, bujangan emas yang terkenal, idaman semua wanita lajang. Namun, justru dia yang memakaikan cincin di jariku dan menyatakan cinta, “Aku selalu mencintaimu diam-diam. Terima kasih pada takdir karena memberiku kesempatan untuk menghabiskan sisa hidupku bersamamu.” Kami pun menikah. Dia selalu memperlakukanku dengan sangat baik dan semua orang tahu bahwa William tidak akan mencintai siapapun selain aku. Hingga di tahun ketujuh pernikahan kami, aku tak sengaja masuk ke studio lukisnya. Di sana, ada ribuan lukisan Ivy, adikku. Setiap lukisan itu bagaikan pernyataan cinta yang lembut darinya untuk Ivy. Pria yang kucintai itu bahkan pernah berdoa dengan sungguh-sungguh: asal Ivy bisa bahagia, aku rela mengorbankan segalanya, termasuk nyawaku. Ternyata cinta selama tujuh tahun hanya sebuah kebohongan. Sejak awal, yang dia cintai hanyalah Ivy. Kalau begitu, biar akulah yang mundur. Tiga hari kemudian, aku pun pergi. Aku hanya mendoakan William dan Ivy hidup bahagia hingga tua nanti.

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku sudah memesan tiket untuk pergi tiga hari lagi.

Begitu hitungan mundur tiga hari berakhir, aku akan benar-benar pergi dan tak akan bertemu William lagi.

Pintu ruang kerja terbuka, William masuk dan bertanya, “Tadi aku dengar kamu telepon maskapai, mau pergi ke mana?”

Aku menyimpan ponsel dan menjawab dengan tenang, “Aku hanya meminta mereka mengirimkan kuitansi perjalanan yang kemarin.”

Dia pun tidak curiga, “Mau makan apa nanti? Kamu sakit belakangan ini, harus makan yang ringan. Bagaimana kalau sup krim jamur dan sayur?”

Tujuh tahun menikah dengan William, dia selalu sehangat dan sebaik ini.

Semua orang percaya dia hanya mencintai diriku seorang selama hidupnya.

Aku pun sangat bersyukur pada takdir karena diberikan kehidupan yang begitu bahagia.

Sampai akhirnya tujuh tahun kemudian, aku sadar William memang hanya mencintai satu orang, sayangnya orang itu bukanlah aku. Dia menikahiku hanya demi melindungi kebahagiaan Ivy.

Melihat aku diam saja, dia mendekat dan memelukku.

“Ada satu hal lagi, Ivy hamil dan karyanya masuk nominasi kompetisi musik internasional. Suaminya mengadakan pesta khusus untuk merayakannya dan mereka juga mengundang kita. Tapi, aku tahu kamu tak pernah senang setiap kali bertemu Ivy, jadi kamu di rumah saja, tunggu aku pulang, ya?”

Aku sedikit terkejut, “Kompetisinya sudah ada hasil? Kenapa aku belum dapat kabar?”

Aku juga ikut dalam kompetisi itu….

William mengelus pipiku, tatapannya terlihat sangat lembut, “Aku yang membatalkan pendaftaranmu. Bukannya kamu sudah lama ingin punya anak? Kalau ikut kompetisi, kamu bakal sibuk latihan dan menulis lagu setiap hari. Kapan kita bisa punya anak?”

Aku menunduk dengan senyuman pahit, menutup mata rapat-rapat agar air mata tidak jatuh.

Tujuh tahun menikah, aku berkali-kali ingin punya anak, tapi dia selalu menolak. Katanya dia ingin menikmati dunia berdua saja denganku.

Sekarang?

Dia malah menggunakan alasan anak untuk menghalangiku, hanya karena tak mau aku bersaing dengan Ivy di panggung yang sama.

Demi Ivy, dia rela mengorbankan apa saja, bahkan urusan punya anak pun bisa dijadikan alasan.

Melihat aku tak menjawab, William menunduk dan berbisik di telingaku, “Maaf, aku tak sempat diskusi denganmu. Jangan marah, ya. Tiga hari lagi peringatan pernikahan kita yang ketujuh, aku akan menebus semuanya nanti.”

Lalu, dia menambahkan lagi, “Sayang, aku rela lakukan apapun untukmu, asal kamu bahagia.”

Aku tahu, sebenarnya kalimat itu ditujukan untuk Ivy. Asal Ivy bahagia, dia rela mengorbankan segalanya.

Aku menahan rasa perih di hati dan tersenyum padanya, “Ternyata kita sudah ‘saling mencintai’ selama tujuh tahun, ya? Kalau begitu, aku akan siapkan kejutan besar untukmu. Apapun yang terjadi, kamu nggak boleh nggak datang, ya.”

Dia tampak puas karena aku menyerah pada kompetisi itu, lalu mengecup keningku, “Sayang, aku sangat menantikannya.”

Aku rasa dia pasti akan menyukainya. Dia akan benar-benar kehilangan aku dan akan bebas sebentar lagi.

Dia masuk ke dapur untuk memotong sayuran. Cincinnya diletakkan di atas meja.

Aku menatap cincin pernikahan kami sambil menahan air mata.

Untuk pertama kalinya aku menyadari nama adikku terukir jelas di bagian dalam cincin itu.

Setiap hari dan setiap tahun dalam pernikahan kami, dia selalu mencintai orang lain.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status