Share

19. Pelajaran Berharga

"Gini Yu, tadi Pakdhe bilang ke Bapakmu, mau pinjam uang, soalnya aku belum di transfer dari anakku," jawabnya enteng.

Bu Yati dan Ayu saling berpandangan, hampir tidak percaya apa yang dikatakan Pak Sukirman. Orang yang selalu dihina, dicaci maki, bahkan direndahkan ini dimintai pinjam uang, apa nggak salah?

"Pakdhe ini aneh loh, kami ini orang miskin, makanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami berjualan nasi kuning, tidak seperti Pakdhe yang hanya duduk manis menunggu transferan uang dari anak," sindir Ayu.

"Aku kalau nggak kepepet nggak bakalan juga minta sama kamu, kamu itu saudaraku ya wajarlah saling membantu, sama siapa lagi minta tolong?" jawabnya enteng.

"Memang Mas Sukir mau pinjam berapa?"

"Nggak banyak cuma lima puluh juta, aku mau beli tanah di kampung sebelah kebetulan tanahnya dijual murah, aku sudah lihat lokasinya di sana, makanya daripada diambil orang lebih baik aku yang ambil, pintar kan aku?" jawabnya dengan bangga.

"Orang ini aneh tapi nyata mulutnya kaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indiyahmani
wah kapan lanjutnya cerita nya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status