Share

83. Menguak Tabir Pak Fauzi

Mbok Sum kemudian dengan cepat masuk ke kamar mandi, sambil berteriak ke luar.

“Den Iki tunggu bentar ya ... jangan pergi ke mana-mana dulu!” teriak Mbok bersemangat.

“Iya Mbok, santai saja Iki nggak ke mana-mana kok!” balas Rizki teriak.

“Bos, sudah selesai nih bersih-bersihnya, capek banget dah!” ucap Edo salah satu anak buahnya setelah membersihkan halaman depan rumah Mbok Sum.

“Terima kasih Bro, kalian istirahat dulu di luar dan jaga-jaga siapa tahu ada orang yang mengintip dan mendengarkan pembicaraan kami!” ucap Rizki tegas.

“Siap Bos, laksanakan!”

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Mbok Sum kelihatan segar dan kembali energik setelah dia tahu kalau yang datang menemuinya adalah anak majikannya yang baik dan sekarang sudah menjelma sebagai seorang pemuda yang tampan dan berwibawa.

Rizki memperhatikan sekeliling rumah Mbok Sum yang nampak reyot, rumah yang terbuat dari papan tripleks tipis dengan dinding dari anyaman bambu.

Atap yang sana sini banyak tempelan tripleks ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status