Share

Bab 50

"Maaf, aku datang terlambat, tadi sedikit macet dijalan," ucapnya tersenyum lalu memandang Yudha dan memeluknya erat.

"Koh Yudha. Senang bisa melihatmu kembali, tak tahukah bahwa aku sangat rindu padamu?" Ucapan wanita itu membuat Rahma seketika mendelik tajam padanya.

***

"Renata, tolong lepaskan tanganmu!" pinta Yudha yang berusaha melepaskan diri dari pelukan wanita itu.

"Oh, maaf mas. Aku hanya spontan saja memelukmu, aku hanya melampiaskan rasa rindu saja," sahutnya lalu melepas pelukannya.

"Kau sudah datang, Renata! Ayo duduk bersama kita di sini," sapa Hera lalu menunjuk ke sebuah kursi kosong yang ada disebelah Rahma.

"Terima kasih tante."

Renata melangkah dan menghampiri Rahma, lalu menarik kursi yang ada sebelahnya. Duduk dengan anggun dan mulai menyapa para anggota keluarga lainnya.

Rahma masih melirik sambil mencengkram erat sendok yang sedari tadi dipegangnya. Untung saja sendok itu terbuat dari stainless yang kuat, jika tidak, mungkin sudah patah, tak berbentuk karena ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status