Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 4 Salam Kenal, Tuan Jacob

Share

Bab 4 Salam Kenal, Tuan Jacob

Penulis: Joe
Pintu mobil terbuka. Ketika Daria baru saja hendak menghampirinya, pemuda yang turun dari mobil itu ternyata bukan Jacob, melainkan asistennya, Sony.

"Nyonya, Tuan Jacob ada urusan mendadak, jadi tidak bisa pulang untuk makan malam hari ini. Ini adalah hadiah yang diberikan Tuan kepada Anda."

Saat menelepon Jacob, Daria memang hanya menyuruhnya pulang untuk makan malam di rumah. Dia tidak mengatakan bahwa Sienna juga datang hari ini.

Sebab, dilihat dari sikapnya yang tega meninggalkan istrinya dan pergi ke luar negeri 3 tahun yang lalu, Jacob mungkin akan langsung menolak untuk pulang.

Daria melambaikan tangannya, mengisyaratkan kepada pelayan untuk mengambil bunga dari tangan Sony. Dengan wajah kecewa, Daria menghela napas dan berkata, "Sudahlah, aku tahu dia sibuk. Tolong sampaikan padanya untuk jaga kesehatan."

Setelah menganggukkan kepala, Sony kembali masuk ke mobil.

Saat kembali ke ruang tamu, Daria merasa tertekan ketika melihat Sienna. Dia pun melambaikan tangan dengan tegas dan berkata, "Kamu pergi saja dulu. Kalau dia ada waktu, aku akan menghubungimu lagi."

"Baiklah," balas Sienna sambil mengangguk. Dia juga tidak berniat untuk tinggal lebih lama atau makan malam di sini.

Dia tidak melihat tampang Sony secara langsung. Namun, dilihat samar-samar dari sosoknya, Sienna bisa tahu bahwa pria tadi itu bukanlah Jacob.

Sebenarnya, tidak apa-apa jika mereka tidak bertemu hari ini. Lagi pula, surat perceraiannya juga sudah selesai dipersiapkan semuanya.

Saat menunggu lampu merah, Sienna mengecek ruang obrolan kantornya. Berhubung saat ini sudah jam pulang kerja, ruang obrolan itu menjadi ramai.

[ Katanya, kepulangan Jacob kali ini adalah karena mau nikah? Dia baru saja beli rumah di perumahan Royal Estate yang baru dibuka. Sepertinya sudah mau direnovasi, ya? ]

[ Ternyata bos kita adalah teman SMA Jacob. Mungkin nggak, kali ini kita bisa dapat jatah untuk mendesain rumahnya? ]

[ Kalau bisa mendesain rumah pengantinnya, prestise kita juga pasti akan melonjak berkali-kali lipat, 'kan? Dia masuk dalam peringkat orang terkaya di luar negeri. Sebagai pengelola modal terkemuka bertaraf internasional, ditambah dengan latar belakang Keluarga Yuwono, bisa mengobrol dengannya saja sudah termasuk untung .... ]

Selain beberapa orang yang berada dalam lingkungan bisnis yang sama, hampir tidak ada orang lain yang mengetahui bahwa Jacob sudah menikah. Bahkan, media berita pun tidak ada yang meliput hal ini.

Sienna tidak tertarik dengan topik ini. Ketika baru saja hendak menginjak pedal gas, Sienna menerima sebuah pesan dari bosnya, Herman Santoso.

[ Datang ke Klub Purnama, ya. Bos yang tertarik dengan desain vilamu sedang berada di sini. Dia mau ngobrol langsung sama kamu. ]

Sienna terjun ke bidang desain interior secara kebetulan. Awalnya, dia adalah seorang pelukis. Saat berkuliah tahun pertama, dia secara kebetulan mendesain sebuah vila untuk teman sekelasnya.

Akhirnya, vila itu malah dibeli oleh seorang miliarder dengan harga sepuluh kali lipat lebih mahal dari harga aslinya. Kejadian kecil inilah yang membuat Sienna menjadi terkenal.

Setelah itu, dia menerima tawaran dari kakak kelasnya, Herman, untuk bekerja paruh waktu sebagai desainer interior di studio miliknya.

Mengenai mengapa Sienna hanya bekerja paruh waktu, ceritanya sangat panjang.

Setelah membaca pesan ini, Sienna kembali mengendarai mobilnya.

Klub Purnama adalah tempat hiburan yang paling populer di kalangan anak muda konglomerat. Orang yang bisa keluar masuk di tempat ini adalah orang kaya ataupun orang yang berpengaruh.

Sesampainya di pintu masuk Klub Purnama, Sienna kembali menerima sebuah pesan dari Herman.

[ Aku nggak bisa jemput kamu. Kata Bos Jimmy, nanti ada temannya yang bakal bawa kamu masuk. Kamu tunggu saja dulu di pintu depan. ]

Klub Purnama menerapkan sistem keanggotaan bagi para pengunjungnya. Lantaran bukan anggota klub, Sienna terpaksa menunggu seseorang untuk membawanya masuk.

Pada saat bersamaan, Jacob menerima sebuah panggilan dari Jimmy, "Kak Jacob, ada seorang teman yang ingin kuperkenalkan padamu. Dia sedang menunggu di depan pintu masuk. Saat kamu masuk nanti, tolong bawa dia masuk juga, ya. Sekalian bisa kenalan dulu."

Jimmy melirik sekilas gambar desain di tangannya, dia merasa bahwa Jacob pasti akan menyukainya. Kebetulan sekali, rumah di Royal Estate juga sudah akan direnovasi. Kakak sepupunya ini tidak pernah kekurangan apa pun, jadi ini adalah kesempatan langka untuk memberikannya hadiah.

"Aku jamin, kamu pasti akan suka dengan hadiahku kali ini."

Sebelum Jacob sempat menjawab, suara musik di sana tiba-tiba makin keras. Dia tidak bisa mendengar ucapan Jimmy sama sekali.

Adik sepupunya ini adalah playboy yang paling terkenal di ibu kota. Mendengar Jimmy akan memberinya "hadiah", wajar saja pikiran Jacob akan melenceng.

Setelah turun dari mobil, Jacob melihat seorang wanita sedang berdiri di tempat yang paling mencolok. Sambil mengerutkan alis, Jacob membatin, 'Wanita itu ...?'

Ketika jarak mereka makin dekat, Jacob baru yakin bahwa dia tidak salah mengenali orang. Wanita ini adalah wanita yang ditemuinya di ranjang pagi ini.

Saat Sienna berpikir hendak menelepon Herman lagi, dia melihat Jacob yang sedang berjalan ke arahnya.

Postur tubuh Jacob sangat menonjol dan berkelas. Bahkan di Klub Purnama yang dipenuhi oleh konglomerat sekalipun, aura Jacob tampak berbeda dari yang lainnya.

Dengan setelan jas yang dirancang khusus dan ekspresinya yang dingin, Jacob melangkahkan kakinya dengan mantap dan tenang.

Awalnya, Jacob bertanya-tanya mengapa wanita ini pergi begitu cepat pagi ini. Kini, tampaknya Jimmy mungkin sudah membayar wanita ini terlebih dahulu.

"Kamu orang yang mau diperkenalkan Jimmy?"

Sienna awalnya merasa kaget melihat Jacob yang berinisiatif mengajaknya berbicara. Setelah mendengar nama Jimmy, Sienna menebak bahwa orang itu adalah "Bos Jimmy" yang disebut-sebut oleh Herman.

Ternyata teman Bos Jimmy ini adalah Jacob. Berarti, Bos Jimmy mau memperkenalkan dirinya kepada Jacob?

Jangan-jangan, dia benar-benar mau menyuruh Sienna untuk mendesain rumah pengantinnya?

Seketika, Sienna merasa konyol. Padahal mereka belum resmi bercerai, kini dia malah sudah harus mendesain rumah pengantin untuk calon mantan suaminya ini. Dunia ini memang ajaib.

Namun, Sienna selalu menafkahi diri dengan mengandalkan kemampuannya. Tidak ada alasan baginya untuk menolak kesempatan bisnis yang datang.

"Sepertinya begitu. Salam kenal, Tuan Jacob."
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1607 Niat Jahat Muncul

    Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1606 Lubuk Hati Terdalam

    Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1605 Penghinaan Besar

    Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1604 Amarah Meledak

    Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1603 Ceria

    Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1602 Menggantikan Posisi

    Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status