Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 8 Banyak Keuntungan yang Bisa Diberikan

Share

Bab 8 Banyak Keuntungan yang Bisa Diberikan

Author: Joe
Saking tenangnya ekspresi Sienna, sampai-sampai Jacob mengira dirinya yang kurang berpengalaman dan membesar-besarkan masalah.

Jacob berdiri dengan wajah suram. Dia tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang membuat orang tidak berani menatapnya.

Saat lift bergerak turun, Sienna merasa perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjuangkan masa depan kantornya.

Setelah mulai bekerja, Sienna baru menyadari bahwa sering kali seseorang harus mengesampingkan harga diri demi kariernya.

Bagaimanapun, kalau bisa bekerja sama dengan Jacob, banyak sekali keuntungan yang bisa mereka dapatkan.

"Tuan Jacob, saya benar-benar penasaran dengan gaya apa yang Anda suka? Aku bisa mencobanya. Kalau kamu tidak puas dengan hasilnya, aku tidak akan mengenakan biaya apa pun."

Jacob benar-benar tidak tahu harus bagaimana mendeskripsikan wanita ini.

Dia terdiam sejenak, lalu berusaha menahan amarahnya dan berkata, "Bukannya kamu sudah punya klien?"

Sienna tertegun mendengar jawabannya. Apakah Jacob takut bahwa Sienna tidak bisa fokus mengerjakan proyeknya?

Ada juga beberapa desainer yang bisa melayani beberapa klien sekaligus. Namun, Sienna selalu memprioritaskan kualitas.

"Tuan Jacob tidak usah cemas. Kalau menerima pesanan Anda, saya tidak akan menerima pesanan lainnya lagi dalam waktu dekat. Kalau Tuan Jacob tertarik, Anda bisa memberiku waktu lima menit untuk mendiskusikan detailnya."

"Tidak tertarik."

Jacob terlebih dulu melangkah keluar dari lift. Lantaran sedang memapah Herman, Sienna tidak bisa mengejarnya.

Sienna terpaksa menopang Herman untuk mencari di mana sopir pengganti yang dipesannya berada.

Meskipun Herman sedang mabuk, selain saat tersandung tadi, dia tetap menjaga jarak aman dengan Sienna.

Ketika baru saja keluar dari Klub Purnama, Sienna melihat sebuah mobil yang berada tidak jauh dari mereka sedang mengedipkan lampu depannya. Selanjutnya, dari mobil itu turun seorang wanita berpenampilan menarik.

Melihat mereka berdua, wanita itu langsung bergegas menghampiri mereka dan melayangkan sebuah tamparan ke pipi Sienna.

"Kamu ya orangnya?! Kamu yang sering mengganggunya di kantor dan bahkan mengirimkan minuman boba di tengah malam?! Sudah lama aku tidak suka denganmu. Apa lagi yang mau kamu lakukan malam ini saat suamiku mabuk?!"

Sienna tidak sempat menghindari tamparan itu karena kedua tangannya sedang menopang Herman. Sekarang, wajahnya terasa perih terkena tamparan itu.

Wanita itu marah hingga napasnya tersengal-sengal. Dengan mata berkaca-kaca, dia memaki, "Aku sudah banyak melihat wanita yang suka menghancurkan rumah tangga orang lain. Biar kuberi tahu, semua uang Herman ada padaku. Nggak ada untungnya kamu merayunya!"

Saking kesalnya, Sienna malah jadi ingin tertawa. Dia tidak terlalu sering ke kantor, tetapi Sienna tahu bahwa memang ada seorang wanita yang suka mengganggu Herman. Mungkin orang itu memang berniat merayunya, tetapi orang ini jelas bukan Sienna.

Herman yang ditopang olehnya tiba-tiba tersadar dari mabuknya. Dia buru-buru mencengkeram pergelangan tangan istrinya dan berkata, "Jessica, tenangkan dirimu dulu!"

Amarah Jessica kembali tersulut, dia langsung menepiskan tangan suaminya.

Kemudian, dia memaki, "Mau tenang bagaimana! Wanita ini nggak tahu malu. Padahal jelas-jelas tahu kamu sudah menikah, tapi malah terus mengganggumu. Aku sudah cukup bersabar saat dia memberikanmu minuman boba dan tali pinggang. Hari ini ulang tahunnya, kamu malah diam-diam menemuinya di sini?!"

Amarah wanita itu meledak-ledak, dia bahkan ingin mencakar wajah Sienna saat ini.

"Cantik-cantik malah jadi pelakor!"

Kepala Herman terasa sakit, dia memeluk istrinya dan meminta maaf kepada Sienna, "Maaf, Sienna kamu pergi saja dulu."

Sienna merasa dirinya sedang ketiban sial malam ini. Namun, wanita itu adalah istri kakak kelasnya. Jadi, tidak mungkin Sienna membalas tamparan itu, 'kan?

Tidak logis jika Sienna melakukan hal itu. Dia hanya bisa bersabar menghadapi ketidakadilan ini.

Di dalam mobil yang berada tidak jauh dari mereka, Jacob menyaksikan semua kejadian itu dengan ekspresi datar. Sejak wanita itu menampar Sienna, Jacob melihat adegan "istri sah melabrak selingkuhan" ini dengan jelas.

Mengikuti arah pandangan bosnya, Sony juga ikut menyaksikan kejadian tersebut. Sang istri sah memarahi suaminya dengan lantang. Sementara itu, sang suami memeluk istrinya dan berusaha menghiburnya. Sienna yang berdiri di samping mereka tampak seperti orang asing.

Wanita secantik ini malah jadi selingkuhan orang. Sony merasa sangat menyayangkan hal tersebut. Untungnya, saat ini tidak ada orang di sekitar mereka. Jika kejadian ini sampai tersebar di internet, reputasi wanita itu pasti akan hancur.

Jacob menarik kembali pandangannya dan berkata pada Sony, "Ayo, jalan."
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ibu Mardiatun
antara polos dan bodoh beda tipis kali ye
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1607 Niat Jahat Muncul

    Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1606 Lubuk Hati Terdalam

    Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1605 Penghinaan Besar

    Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1604 Amarah Meledak

    Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1603 Ceria

    Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1602 Menggantikan Posisi

    Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status