Share

Cemas

Arya perlahan membuka pintu kamar Shelomita, Aeya melihat wajah yang selama ini ia rindukan, berada tepat di depan wajahnnya. Wajah yang tak asing lagi baginya, wajah yang cantik alami yang sangat ia inginkan untuk bisa melihatnya setiap hari. Arya memegang keningnya, tubuhnya sangat panas. Arya bergegas turun ke bawah meminta mbok Darmi menyiapkan alat kompres.

"Mbok tolong siapkan alat kompres untuk, Mitha."

Pinta Arya pada Mbok Darmi, ia begitu cemas karena tubuh Shelomita demam tinggi.

"Baik Den," jawab Mbok Darmi, lalu menyiapkan alat kompres.

"Anak-anak sudah tidur, Mbok?" tanya Arya pada simbok.

"Sudah, Den, mereka semua sudah tidur," jawab Simbok pada Arya yang sedang menunggunya.

"Ini, Den."

"Ya, makasih."

Arya masuk ke dalam membawa alat untuk mengompres, dengan sabar Arya mengompres dengan kain handuk berulang-ulang. Shelomita terus mengigau seraya tertidur.

Arya memandangi wajah yang selama ini di rindukan, ia tak percaya jika ia bisa menemukan sang pujaan hatinya.

Tanpa s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status