Share

Kasmaran

"Saya sudah menjodohkan, Bima dengan gadis pilihan saya dan masih gadis tentunya."

Shelomitha tak menjawab.

"Raka bawa adikmu, masuk, Nak."

"Iya, Bunda."

"Mama, keterlaluan. Apa pantas ngomong begitu, Ma. Malu."

"Kamu ini ya, Bima."

"Sudah ayo kita pulang, Ma."

"Mama ngak suka ya, Bima."

"Tenang, Ibu. Dan maaf, saya tidak pernah mengganggu putra, Ibu. Sepertinya Ibu salah sasaran. permisi." Shelomitha pergi lalu Mang Kardi menutup pintu gerbang.

Wanita paruh baya itu, menggeleng pelan.

"Mama keterlaluan, malu-maluin saja."

"Dih malu kenapa, Mama ngak suka saja ya kamu bergaul sama dia, janda pula, banyak gadis lain yang cantik, Bima."

"Sudahlah. Keterlaluan, Mama."

Bima melangkah pergi meninggalkan, Mamanya sendirian.

Shelomitha hanya tersenyum, menginggat ucapan wanita oaruh baya itu. Hatinya sedikit tidak enak karena perkataan wanita tadi. Tapi bukankah benar ia hanya seorang janda, seorang janda anak dua siapa juga yang mau?

"Bunda, jangan sedih gitu."

"Enggak, Bunda baik-b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status